adjar.id - Salah satu materi pelajaran di kelas 6 SD adalah mempelajari tentang fase Bulan. Mulai dari pengertian, penyebab, hingga urutannya.
Nah, apakah kalian tahu, apa yang dimaksud dengan fase bulan?
Lalu, apa sajakah penyebab terjadinya fase Bulan?
Adjarian, bulan merupakan satelit terbesar nomor lima di dalam Tata Surya.
Sejak zaman dahulu, posisi dan fase Bulan telah memengaruhi banyak hal seperti penanggalan kalender, budaya, dan lainnya.
Nah, kali ini, kita akan membahas mengenai fase Bulan secara lengkap. Yuk, kita simak pembahasannya berikut ini!
Pengertian Fase Bulan
Apakah kalian tahu, apa yang dimaksud dengan fase Bulan?
"Bulan mengalami fase yang dapat memengaruhi kehidupan di Bumi."
Baca Juga: Fase-Fase Bulan Akibat Posisi Bulan, Bumi, dan Matahari
Bulan adalah satelit alami Bumi yang tidak mengeluarkan cahayanya sendiri.
Walaupun Bulan terlihat bersinar terang, akan tetapi cahaya tersebut merupakan pantulan dari sinar Matahari.
Lalu, apa hubungannya dengan fase Bulan?
Fase Bulan adalah perubahan bentuk yang dialami oleh Bulan.
O iya, perubahan ini juga dapat dilihat oleh kita dari Bumi, lo.
Faktanya, Bulan tidak mengalami perubahan bentuk, akan tetapi Bulan bergerak dan berpindah posisi, sehingga ada bagian Bulan yang terlihat memantulkan dan setengahnya tidak memantulkan sinar Matahari.
Nah, bagian Bulan yang memantulkan sinar Matahari akan terlihat terang dari Bumi.
Sedangkan, bagian Bulan yang tidak terkena sinar Matahari akan terlihat gelap dari Bumi.
"Fase Bulan adalah perubahan yang terjadi pada bentuk Bulan."
Baca Juga: Perbedaan Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari
Tentunya, hal inilah yang menyebabkan Bulan mengalami perubahan bentuk.
Penyebab Terjadinya Fase Bulan
Nah, apakah kalian tahu, apa penyebab terjadinya fase Bulan?
Penyebab terjadinya fase Bulan adalah pergerakan Bulan yang mengelilingi Bumi atau disebut dengan revolusi Bulan.
Selama berevolusi, bagian Bulan yang terkena paparan sinar Matahari akan berubah-ubah.
Oleh sebab itu, bentuk Bulan jika dilihat dari Bumi seperti mengalami perubahan.
Untuk satu kali revolusi Bulan akan memakan waktu sampai 27 hari.
Namun, jika dilihat dari sudut pandang Bumi, Bulan akan berevolusi selama 29 hari.
"Penyebab terjadinya fase Bulan adalah revolusi Bulan."
Urutan Fase Bulan
Baca Juga: Dampak Rotasi dan Revolusi yang Disebabkan Oleh Bulan
1. Bulan Baru (New Moon)
Posisi Bulan berada di tengah Matahari dan Bumi.
Posisi ini membuat Bulan tidak terlihat dari Bumi, sebab cahaya Matahari terhalang oleh Bulan.
2. Bulan Sabit (Waxing Crescent)
Posisi Bulan yang terkena cahaya Matahari, akan tetapi tidak sampai setengah.
Posisi ini disebut dengan Bulan sabit.
3. Bulan Kuartal Pertama (First Quarter)
Posisi di mana hanya setengah Bulan yang terlihat dan setengah lainnya hanya bayangan.
"Fase Bulan ditentukan dari bagian Bulan yang terkena cahaya Matahari."
Baca Juga: Macam-Macam Pergerakan Bulan: Rotasi Bulan dan Revolusi Bulan
4. Bulan Cembung Awal (Waxing Gibbous)
Posisi Bulan pada fase ini berada sedikit membelakangi Bumi. Sehingga, bagian Bulan yang terkena cahaya Matahari hanya 3/4 saja.
5. Bulan Purnama (Full Moon)
Posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ada pada satu garis lurus.
Sehingga bentuk Bulan terlihat penuh dari Bumi yang disebut Bulan purnama.
6. Bulan Cembung Akhir (Waning Gibbous)
Pada fase ini, Bulan akan berubah posisi.
Sehingga ada sedikit bagian Bulan, yang tidak terkena cahaya Matahari dan kembali lagi hanya terlihat 3/4 atau cembung.
"Posisi Matahari, Bumi, dan Bulan pada satu garis menghasilkan bulan purnama."
Baca Juga: Gerhana Bulan: Pengertian, Proses Terjadinya, dan Jenis-jenisnya
7. Bulan Kuartal Terakhir (Last Quarter)
Pada fase ini, Bulan akan terlihat setengah saja.
8. Bulan Sabit Akhir (Waning Crescent)
Pada fase sabit akhir, Bulan akan kembali membentuk sabit dan mengecil sampai menghilang.
Nah, itulah pengertian, penyebab, serta urutan fase Bulan, Adjarian.
Sekarang jawab pertanyaan dibawah ini, yuk!
Pertanyaan |
Apa yang dimaksud dengan fase Bulan? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Atika Mayasari |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR