adjar.id – Hari Kartini diperingati tanggal 21 April setiap tahunnya. Peringatan ini erat kaitannya dengan emansipasi perempuan.
Apa itu emansipasi?
Melansir Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), emansipasi adalah pembebasan dari perbudakan dan persamaan hak dalam berbagai kehidupan masyarakat.
Sekitar tahun 1880-an, perlakuan antara perempuan dan laki-laki dalam masyarakat sangat dibedakan, terutama dalam hal pendidikan, Adjarian.
Jangankan untuk duduk di bangku sekolah dan mendapatkan pendidikan, untuk keluar rumah sehari-hari saja sudah dianggap melanggar adat istiadat.
Kala itu, perempuan dianggap hanya cocok untuk mengerjakan pekerjaan rumah saja.
Namun, ada satu tokoh yang tidak tinggal diam dalam menyikapi keadaan, hingga perempuan bisa merasakan hak yang sama dalam pendidikan.
Yap! Tokoh tersebut adalah R.A Kartini, seorang perempuan pertama yang mencetuskan perkumpulan dan memajukan pendidikan perempuan.
Setelah sekian lama berlalu dan zaman sudah semakin berkembang, bagaimana cara untuk mewujudkan emansipasi di era modern ini, ya?
Baca Juga: 17 Tokoh Pahlawan Nasional Perempuan Indonesia
Mewujudkan Emansipasi Perempuan di Era Modern
Berkat perjuangan RA Kartini dalam memperjuangkan hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan, kini perempuan memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya.
Dengan adanya kesempatan ini, perempuan dapat dengan bebas mengaplikasikan ilmunya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Selain itu, hal ini juga menyokong martabat perempuan dalam masyarakat, sebab dengan tingginya ilmu perempuan menjadi tidak mudah direndahkan.
Melalui pendidikan yang didapat, kini perempuan dapat berkontrubusi pada semua bidang di dalam kehidupan tanpa adanya diskriminasi.
Perempuan bisa bergerak menjadi seorang pengajar, bisa menjadi seorang pemimpin, bisa menjadi seorang penggerak, bahkan untuk menjadi prajurit militer pun rasanya sangat mungkin.
Terlebih lagi, perempuan berperan sebagai tangan pertama untuk mendidik anak di dalam keluarga.
Artinya, kualitas pendidikan seorang perempuan juga berpengaruh besar dalam mencetak generasi penerus bangsa yang cerdas.
Tak terbatas hanya dalam kesetaraan pendidikan dan peran saja, emansipasi perempuan juga dapat dimaknai dengan mengembangkan diri dari masa ke masa tanpa menghilangkan jati dirinya.
Baca Juga: Jawab Soal Berdasarkan Teks 'Raden Ajeng Kartini', Kelas 6 Tema 7
Salah satu wujudnya sederhananya adalah dengan menjadi penggerak dalam suatu komunitas kecil.
Bermula dari pengaruh kepada hal yang kecil, kemudian berkembang menjadi hal yang lebih kompleks lagi.
Kalau di sekolah, Adjarian bisa mewujudkannya dalam suatu organisasi, seperti OSIS.
Kita bisa mencoba lebih aktif dalam berbagai kegiatan dan mengambil keputusan.
O iya, kita juga bisa mencoba mengikuti sejumlah perlombaan, baik akademis maupun nonakademis untuk menunjukkan kualitas diri.
Berawal dari hal-hal sederhana di sekolah, nantinya bisa kita kembangkan lagi setelah lulus, Adjarian.
Hal ini dapat membuktikan bahwa perempuan tidak lemah dan layak berkontribusi dalam masyarakat.
O iya, menjadi mandiri dan tidak bergantung pada orang lain juga merupakan wujud emansipasi perempuan di masa modern ini, lo.
Nah, Adjarian, itulah beberapa cara mewujudkan emansipasi perempuan di era modern ini.
Baca Juga: Diperingati Setiap 27 Maret, Ini Tema Perayaan Hari Teater Sedunia 2022
Untuk para perempuan, mari terus kembangkan diri lakukan kontribusi dalam masyarakat.
Tunjukkan bahwa perempuan juga memiliki kualitas yang sama.
Semangat, ya!
Simak video berikut, yuk!
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR