adjar.id - Pernahkah Adjarian berpikir, berapa lama manusia menjalankan puasa Ramadan di Benua Antartika?
Puasa Ramadan adalah ibadah yang wajib dilakukan umat Islam di seluruh dunia.
Selama puasa umat Islam wajib menahan hawa nafsu, lapar, dan dahaga mulai dari terbit sampai terbenamnya Matahari.
Selama menjalan puasa Ramadan, setiap wilayah di dunia memiliki waktu berpuasa yang berbeda-beda.
Salah satu penyebab perbedaan waktu puasa diberbagai wilayah dunia adalah pergerakan Bumi yaitu rotasi dan revolusi.
Selama berotasi, Bumi akan mengalami kemiringan sebanyak 23,5 derajat terhadap orbit Bumi.
Rotasi Bumi inilah yang memengaruhi terjadinya siang dan malam, sedangkan revolusi mengakibatkan pergantian musim.
Lalu, berapa lama manusia menjalankan puasa Ramadan di Benua Antartika?
Yuk, kita simak penjelasan berikut.
Baca Juga: Seberapa Dingin Air di Antartika?
Mengenal Benua Antartika
Benua Antartika adalah wilayah yang terletak di Bumi bagian selatan.
Jika kalian melihat bola bumi buatan, Benua Antartika ini terletak di bagian bawah.
Benua Antartika adalah wilayah yang diselimuti es dan salju.
Suhu paling dingin yang pernah terjadi di Antartika mencapai minus 90 derajat celcius.
Sedangkan pada musim panas, Benua Antartika ini memiliki suhu 30 derajat celcius lebih tinggi atau sekitar minus 60 derajat celcius.
Lama Manusia Berpuasa di Benua Antartika
Salah satu penyebab perbedaan waktu puasa di suatu wilayah adalah pergerakan Bumi.
Seperti yang kita tahu revolusi Bumi mengakibatkan pergantian musim.
Baca Juga: Mengapa Antartika Dijuluki sebagai Benua Abu-Abu?
Pada bulan Maret sampai September Bumi bagian utara akan mengalami musim panas, sedangkan Bumi bagian selatan mengalami musim dingin.
Kemudian pada bulan Oktober sampai Februari Bumi bagian utara akan mengalami musim dingin, sedangkan Bumi bagian selatan akan mengalami musim panas.
Durasi puasa bagian Bumi yang mengalami musim dingin lebih cepat dibandingkan durasi puasa bagian Bumi yang mengalami musim panas.
Hal ini disebabkan karena pada musim dingin waktu malam hari (gelap) lebih lama jika dibandingkan siang hari.
Sehingga, pada tahun ini manusia yang berpuasa di negara yang sedang musim panas akan berpuasa lebih lama dibandingkan negara yang sedang musim dingin.
Sebab Benua Antartika berada di Bumi bagian selatan, di mana pada bulan puasa Ramadan tahun ini mengalami musim dingin.
Oleh sebab itu waktu puasa di Benua Antartika akan berdurasi sebentar.
Faktanya wilayah Benua Antartika berada di paling selatan Bumi sehingga di sana memiliki waktu berpuasa paling singkat di dunia.
Umat Islam yang menjalankan puasa Ramadan di Benua Antartika akan melaksanakan ibadah puasa sekitar 8 jam 18 menit.
Baca Juga: Bagaimana Cara Masyarakat Eskimo Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan?
Meskipun memiliki waktu puasa yang terbilang singkat, berpuasa di Benua Antartika akan mengalami kesulitan mengingat suhu di sana yang sangat dingin.
Nah, itulah lama waktu puasa Ramadan di Benua Antartika, Adjarian.
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Atika Mayasari |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR