Misalnya, kita lebih tertarik untuk banyak berkomunikasi dengan orang, mendengarkan, dan memberi masukan, tapi di sisi lain tidak suka duduk berjam-jam di laboratorium untuk praktikum.
Nah, dalam kasus ini, kita bisa memilih jurusan Ilmu Komunikasi atau Psikologi dan menghindari jurusan-jurusan dengan jam praktikum tinggi, seperti Kimia.
4. Ikuti Kata Hati
Sangat penting untuk menentukan jurusan yang sesuai kata hati, apalagi jika memang sangat ingin dan mempunyai minat dan passion di jurusan tersebut.
Nah, jangan sampai kita hanya ikut-ikut teman terdekat atau kakak tingkat.
Baca Juga: Suka Menghitung? Berikut 5 Jurusan yang Cocok untuk Penyuka Matematika
Kata hati merupakan salah satu bentuk keyakinan diri.
5. Pilih Sesuai Bakat
Nah, alternatif satu ini bisa digunakan apabila kita punya bakat di bidang tertentu.
Contohnya, Adjarian pernah menjuarai turnamen bola voli hingga tingkat kota saat sekolah dulu. Nah, ini bisa dijadikan referensi untuk memilih jurusan.
Dalam kasus seperti ini, Adjarian bisa memilih jurusan Keolahragaan, supaya nantinya bisa lebih mendalami dan mengembangkan bakat dan passion.
Nah, itulah lima tips memilih jurusan sesuai passion.
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR