1. Toleransi
Pembentukan kesatuan dari keberagaman pada unsur atau komponen bangsa Indonesia.
Contoh: Terdapat keberagaman agama dan kepercaya yang tumbuh dalam masyarakat Indonesia.
Nah, dari contoh tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa:
2. Bersifat Inklusif
Baca Juga: Makna Persatuan dan Kesatuan dalam Semboyan Negara Indonesia
Bhinneka Tunggal Ika tidak bersifat ekslusif dan sektarian, tetapi lebih bersifat inklusif.
Hal ini dilakukan karena dalam kehidupan bernegara tidak diperbolehkan untuk merasa diri paling benar dan tidak mengakui martabat orang lain.
3. Tidak Bersifat Formalitas
Bhinneka Tunggal Ika tidak bersifat formalitas yang hanya memperlihatkan perilaku-perilaku semu saja.
Bhinneka Tunggal Ika sendiri dilandasi atas rasa saling percaya, saling menghormati, dan menjaga kerukunan antarmasyarakat.
Hal inilah yang bisa membantu untuk mempersatukan keberagaman yang ada pada masyarakat Indonesia.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR