adjar.id – Sudah tahukah Adjarian apa landasan hukum dan konsep dasar Bhinneka Tunggal Ika?
Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bagi negara Indonesia yang artinya berbeda-beda tetap satu jua.
Semboyan tersebut juga mengandung makna tentang persatuan dan kesatuan dari keberagaman masyarakat Indonesia.
Semboyan tersebut pertama kali diusulkan oleh Moh. Yamin dalam sidang pertama BPUPKI dan hingga saat ini masih menjadi prinsip utama bagi persatuan dan kesatuan bangsa.
O iya, pada awalnya, istilah Bhinneka Tunggal Ika diambil dari kitab Sutasoma karya Mpu Tantular, Adjarian.
Dalam kitab tersebut tertulis Bhinna ika tunggal ika, tan hana dharma wangrwa yang artinya berbeda-beda itu, saat itu, tak ada pengabdian yang mendua.
Makna Bhinneka Tunggal Ika sendiri tidak hanya mengenai keberagaman agama, tetapi juga keberagaman suku, bahasa, dan budaya yang dimiliki masyarakat Indonesia.
Hingga akhirnya, semboyan Bhinneka Tunggal Ika menjadi semboyan bagi negara Indonesia yang tercantum pada lambang negara Burung Garuda.
Nah, berikut landasan hukum dan konsep dasar Bhinneka Tunggal Ika, materi TWK CPNS.
Baca Juga: Makna Persatuan dan Kesatuan dalam Semboyan Negara Indonesia
Landasan Hukum Bhinneka Tunggal Ika
Landasan hukum mengenai Bhinneka Tunggal Ika, di antaranya:
1. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika ditetapkan oleh pemerintah Indonesia sebagai semboyan negara Indonesia yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No.66 Tahun 1951.
Peraturan Pemerintah tersebut menyatakan bahwa:
Sejak 17 Agustus 1950, Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan yang terdapat dalam lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila.
2. Pada perubahan UUD 1945 kedua, Bhinneka Tunggal Ika menjadi semboyan yang terdapat di lambang negara dan tertulis di dalam pasal 36A UUD 1945.
Konsep Dasar Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan yang menjadi kesepakatan bangsa yang sudah ditetapkan dalam UUD 1945.
Maka dari itu, agar bisa dijadikan sebagai acuan yang tepat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, perlu memahami makna Bhinneka Tunggal Ika dengan baik.
Baca Juga: Contoh Soal TWK CPNS, Jawaban, serta Pembahasan Materi Bhinneka Tunggal Ika
Adjarian, dalam penerapan Bhinneka Tunggal Ika di dalam kehidupan bangsa Indonesia, perlu mengacu pada prinsip dalam pembukaan UUD 1945.
Nah, dalam pembukaan UUD 1945 tersebut mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan.
Berikut isi Pembukaan UUD 1945.
1. Sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa.
2. Kemerdekaan yang dinyatakan oleh bangsa Indonesia agar rakyat bisa berkehidupan kebangsaan yang bebas.
3. Salah satu misi negara Indonesia ialah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
4. Salah satu dasar negara Indonesia adalah persatuan Indonesia yang menjadi wawasan kebangsaan.
5. Mewujudkan berdirinya negara Indonesia yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Nah, itu tadi Adjarian, landasan hukum dan konsep dasar Bhinneka Tunggal Ika, salah satu materi TWK CPNS.
Baca Juga: Prinsip Bhinneka Tunggal Ika
Tonton juga video ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR