adjar.id – Terdapat beberapa hal yang memperkuat dan memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Hal ini juga yang ditanyakan pada salah satu soal Uji Kompetensi Bab 6 di halaman 204 pada buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan edisi revisi 2017.
Pada soal tersebut kita diminta untuk menguraikan hal-hal yang dapat memperkuat dan memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Nah, agar bisa Adjarian jadikan sebagai referensi dalam mengerjakan soal tersebut, kali ini kita akan membahas soal materi PPKn kelas 11 SMA tersebut.
Persatuan dan kesatuan menjadi hal yang sangat penting bagi bangsa Indonesia yang memiliki keberagaman.
Persatuan dan kesatuan yang dimiliki bangsa Indonesia sendiri didorong karena adanya kemauan yang sadar dan penuh tanggung jawab.
Tujuannya, agar tercipta kehidupan bangsa yang bebeas dalam wadah negara yang merdeka, berdaulat, adil, dan makmur, Adjarian.
O iya, konsep kesatuan yang dianut bangsa Indonesia meliputi aspek alamiah dan aspek sosial.
Berikut penjelasan tentang hal-hal yang memperkuat dan memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca Juga: Jawab Soal Cara Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Hal yang Memperkuat dan Memperlemah Persatuan dan Kesatuan
1. Hal-Hal yang Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Berikut ini beberapa hal yang bisa memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Tepat pada 28 Oktober 1928, para pemuda di Indonesia mengikrarkan Sumpah Pemuda.
Sumpah Pemuda ini menjadi landasan kuat bagi bangsa Indonesia untuk mempersatukan seluruh masyarakat agar bisa mencapai kemerdekaan.
Pancasila menjadi dasar negara Indoensia sekaligus menjadi pandangan hidup, kepribadian, perjanjian luhur, dan pemersatu bangsa Indonesia.
Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan menjadi salah satu hal yang bisa memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia itu sendiri.
Baca Juga: Jawab Soal Arti Penting Persatuan dan Kesatuan bagi Bangsa Indonesia
Dalam nilai-nilai Pancasila itulah terdapat persatuan yang tidak melihat berbagai perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia.
Indonesia adalah negara yang memiliki keanekaragam suku, budaya, bahasa, bangsa, agama, dan lain sebagainya.
Keberagaman inilah yang kemudian di satukan dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang tertulis di bawah kaki burung garuda.
Arti dari Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetap satu jua.
Jadi, perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia ini dipersatukan dalam negara Indonesia.
2. Hal yang Memperlemah Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Beberapa hal yang bisa memperlemah persatuan dan kesatuan yang dimiliki bangsa Indonesia, di antaranya:
Baca Juga: Jawab Soal Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia dari Masa ke Masa
Indonesia adalah negara yang memiliki wilayah berpulau-pulau dengan karakteristik masyarakat yang berbeda-beda.
Kondisi tersebut bisa melemahkan persatuan dan kesatuan apabila terjadi ketidakmerataan dan ketimpangan pembangunan.
Sehingga, bisa timbul rasa kecemburuan dari satu wilayah dengan wilayah lainnya yang menyebabkan hilangnya rasa persatuan dan kesatuan.
Indonesia adalah negara yang masyarakatnya terdiri atas keberagaman suku, ras, budaya, agama, bahasa, dan lain sebagainya.
Hal ini jika tidak diimbangi dengan sikap saling menghormati, menghargai, dan toleransi maka bisa melemahkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Etnosentrisme adalah suatu sikap yang melebih-lebihkan suatu budaya dan menganggap budaya lain lebih rendah dari budanya.
Hal ini jika dibiarkan maka timbulnya perpecahan yang dampaknya bisa melehkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca Juga: Jawab Soal 'Dampak Persatuan dan Kesatuan terhadap Diri Sendiri'
Adanya pengaruh yang kuat dari budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia bisa melemahkan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia.
Maka dari itu, segala bentuk pengaruh budaya asing harus disaring dan dipilih dengan baik sesuai dengan nilai budaya bangsa Indonesia.
Nah, itulah hal-hal yang memperkuat dan memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa, pembahasan soal Uji Kompetensi Bab 6 di halaman 204.
Tonton juga video ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR