adjar.id – Adjarian, sudah tahu ciri-ciri perilaku menyimpang?
Pertanyaan itu jugalah yang ditanyakan dalam soal Pelatihan Bab 5 halaman 123 di buku Sosiologi kelas 10 yang ditulis Ruswanto.
Pada materi sosiologi kelas 10 SMA bab 5 kita sudah mempelajari tentang perilaku menyimpang dan sikap-sikap anti sosial.
Nah, salah sati soal pada Pelatihan Bab 5 tersebut meminta kita untuk menyebutkan ciri-ciri dari perilaku menyimpang.
Agar memudahkan dan menjadi referensi bagi Adjarian, maka dari itu kali ini kita akan membahas mengenai jawaban soal tersebut.
O iya, perilaku menyimpang sendiri adalah perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Perilaku seperti ini disebabkan karena seseorang mengabaikan norma dan tidak mematuhi patokan yang ada di masyarakat.
Perilaku menyimpang yang terjadi di masyarakat bisa berupa perampokan, penodongan, pencurian, penganiayaan, dan lain sebagainya.
Yuk, kita cari tahu ciri-ciri perilaku menyimpang yang terjadi di masyarakat berikut ini!
Baca Juga: Upaya Penanggulangan Perilaku Menyimpang dalam Masyarakat
Ciri-Ciri Perilaku Menyimpang
Penyimpangan sosial terbagi menjadi enam ciri utama, yaitu:
1. Penyimpangan Harus Bisa Didefinisikan
Perilaku menyimpang bukan hanya ciri tindakan yang dilakukan seseorang dalam melanggar norma di masyarakat.
Akan tetapi juga akibat dari adanya penerapan sanki dan peraturan yang dilakukan oleh orang lain terhadap perilaku penyimpangan tersebut.
2. Penyimpangan Bisa Diterima Bisa Juga Ditolak
Perilaku menyimpang tidak selalu merupakan hal yang negatif, lo.
Ada beberapa perilaku menyimpang yang bisa diterima bahkan dipuji dan dihormati, seperti seseorang yang mengemukakan pendapat baru yang bertentangan dengan pendapat umum.
3. Penyimpangan Relatif dan Penyimpangan Mutlak
Baca Juga: Jenis-Jenis Perilaku Menyimpang dalam Masyarakat
Adjarian, umumnya pada masyarakat modern, tidak ada seorang pun yang masuk kategori sepenuhnya penurut atau sepenuhnya menyimpang.
Secara umum, penyimpangan yang dilakukan setiap orang cenderung relatif.
Bahkan, ada orang yang tadinya melakukan penyimpangan mutlak maka lama-kelamaan akan berkompromi dengan lingkungannya.
Sehingga akhirnya orang tersebut tidak melakukan penyimpangan lagi.
4. Penyimpangan terhadap Budaya Nyata atau Budaya Ideal
Budaya ideal adalah segenap peraturan hukum yang berlaku dalam kelompok masyarakat, tetapi dalam kenyataannya tidak ada seorangpun yang oatuh.
Akibatnya antara budaya nyata dan budaya ideal selalu memiliki kesenjangan.
5. Terdapat Norma-Norma Penghindaran dalam Penyimpangan
Pada suatu masyarakat terdapat nilai atau norma yang melarang suatu perbuatan yang ingin sekali dilakukan oleh banyak orang.
Baca Juga: Teori-Teori Perilaku Menyimpang Menurut Ahli dalam Sosiologi
Sehingga memunculkan norma-norma penghindaraan.
Norma penghindaran ini adalah suatu pola perbuatan yang dilakukan orang untuk memenuhi keinginannya tanpa harus menentang nilai tata kelakukan secara terbuka.
6. Penyimpangan Sosial Bersifat Adaptif
Penyimpangan sosial tidak selalu menjadi ancaman karena kadang-kadang juga dianggap sebagai alat untuk memelihara stabilitas sosial.
Nah, di satu sisi, masyarakat juga membutuhkan peraturan dan kepastian dalam kehidupannya.
Kita harus mengetahui, sampai batas tertentu mengenai perilaku yang diharapkan dari orang lain.
Pada lain pihak, perilaku menyimpang merupakan salah satu cara untuk menyesuaikan kebudayaan dengan perubahan sosial.
Adjarian, itulah tadi ciri-ciri perilaku menyimpang yang bisa menjadi referensi untuk menjawab soal Pelatihan Bab 5 halaman 123.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR