adjar.id – Adjarian, dalam kehidupan sehari-hari masih sering terjadi kasus-kasus bernuansa politik yang bisa menjadi ancaman bagi integrasi nasional.
Ancaman bagi integrasi nasional sendiri bisa datang dari dalam ataupun luar negeri Indonesia.
Dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas 11 edisi revisi 2017 terdapat soal Tugas Mandiri 5.1 di halaman 151.
Pada soal tersebut kita diminta untuk mengidentifikasi kasus-kasus bernuansa politik yang berpotensi melumpuhkan integrasi nasional.
Nah, kali ini kita akan membahas soal materi PPKn kelas 11 SMA tersebut.
Salah satu ancaman bagi integrasi nasional hadir dari bidang politik yang bisa berasal dari luar atau dalam negeri sendiri.
Dari luar negeri, ancaman politik bisa dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan tekanan politik terhadap Indonesia.
Sementara ancaman dari dalam negeri bisa berupa penggunaan kekuatan dalam bentuk pengerahan massa untuk menumbangkan pemerintahan yang berkuasa.
Yuk, kita cari tahu kasus-kasus bernuansa politik yang bisa menjadi ancaman bagi integrasi nasional!
Baca Juga: Strategi Menghadapi Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan dalam Integrasi Nasional
Kasus-Kasus Bernuansa Politik
Berikut ini beberapa kasus bernuansa politik yang bisa berpotensi melumpuhkan integrasi nasional, di antaranya:
1. Kasus Konflik Sara
Faktor penyebab: Kurangnya sikap saling memahami tentang keberagaman, fanatisme terhadap suatu kelompok, dan mengedepankan egoisme.
Dampak yang muncul: Munculnya ketegangan dan kekerasan antarmasyarakat, menimbulkan konflik-konflik antarmasyarakat, dan hilangnya rasa aman.
2. Penurunan Paksa Pemerintah
Faktor penyebab: Kurangnya dukungan pemerintah terhadap rakyat, sikap otoriter, tidak terselesaikannya permasalahan dalam negeri.
Dampak yang muncul: Sistem pemerintahan menjadi kacau, bisa menyebabkan timbulkan kerusuhan, dan krisis ekonomi negara.
3. Kasus Terorisme
Baca Juga: Upaya Mengatasi Ancaman Integrasi Nasional dalam Semua Bidang
Faktor penyebab: Munculnya sikap separatisme, pelanggaraan martabak dan harkat manusia, dan radikalisme.
Dampak yang muncul: Munculnya kecemasan dalam masyarakat dan terancamnya pertahanan keamanan negara.
4. Kasus Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme atau KKN
Faktor penyebab: Masih lemahnya peraturan yang mengatur tentang mekanisme di tinggi lebih tinggi, masih sulitnya sistem birokrasi, dan kurangnya pemerintahan yang berkompeten.
Dampak yang muncul: Munculnya ketidakadilan di berbagai bidang kehidupan, penyalanggunaan kekuasaan, dan kesenjangan sosial dalam masyarakat.
5. Kasus Politik Oligarki
Faktor penyebab: Tidak memunculkan asas demokrasi, ingin menguasai kekuasaan, dan mendahulukan kepentingan pribadi.
Dampak yang muncul: Munculnya tindak korupsi yang merajelela, rakyat tidak percaya terhadap pemerintah, dan menurunnya kualitas demokrasi.
Nah, itulah kasus-kasus bernuansa politik yang bisa berpotensi melumpuhkan integrasi nasional untuk menjawab soal Tugas Mandiri 5.1 di halaman 151.
Baca Juga: Contoh Soal, Jawaban, serta Pembahasan Integrasi Nasional
Tonton juga video berikut ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR