adjar.id - Siapa yang rajin mencuci piring setiap selesai makan, nih?
Langsung mencuci piring yang kita gunakan usai makan adalah kebiasaan yang bagus, Adjarian.
Dengan begitu piring kotor tidak akan menumpuk di bak cuci piring.
O iya, saat mencuci piring biasanya kita menggunakan spons.
Oleh karena digunakan sebagai alat pembersih terus-menerus, spons cuci piring bisa menjadi sarang kuman dan juga bakteri.
Spons bahkan bisa menjadi benda paling kotor, Adjarian.
Oleh karena itu, kita tidak poleh mengabaikan penggunaan spons ini.
Selain memperhatikan kebersihannya, kita juga harus mengganti spons secara rutin.
Nah, berapa lama spons cuci piring boleh dipakai?
Baca Juga: Ingat, Ini Alat-Alat yang Sebaiknya Tidak Dicuci dengan Sabun Cuci Piring
Penggunaan Spons Cuci Piring
Dilansir dari Kompas.com, menurut penelitian yang dipublikasikan oleh majalah Cooks Illustrated, spons cuci piring disarankan untuk tidak dipakai lebih dari dua minggu.
Yap, meskipun kita rajin membersihkan sposn cuci piring, tapi kita tetap harus menggantinya secara berkala.
Sebab, mencuci spons cuci piring tidak akan memengaruhi penggunaan maksimal spons tersebut, Adjarian.
Nah, supaya praktis, kita bisa menyetok spons cuci piring baru di rumah.
Jadi, kita tinggal mengambil spons baru saat spons yang ada sudah perlu diganti.
Mengganti spons secara rutin bisa menjadi langkah terbaik untuk mencegah penyebaran bakteri dan virus yang bisa menyebabkan infeksi, Adjarian.
Perawatan Spons
Selain perlu diganti setiap dua minggu sekali, kita juga perlu merawat spons setiap hari.
Baca Juga: Mengapa Kita Tidak Boleh Mencuci Tangan Menggunakan Sabun Cuci Piring?
Caranya adalah dengan membersihkan dan mengeringkan spons setiap dua hari sekali.
Atau, jika memungkinkan spons juga boleh dibersihkan dan dikeringkan setiap hari, Adjarian.
Masih dilansir dari sumber yang sama, penelitian Scientific Reports mengungkap bahwa spons cuci piring bisa mengandung lebih banyak kuman dan bakteri daripada toilet.
Oleh karena itu, spons cuci piring wajib dibersihkan dan diganti secara rutin.
Kalau tidak, ada banyak kuman dan bakteri yang mengintai dan bisa menyebabkan penyakit.
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR