adjar.id – Adjarian, pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari pengertian, jenis-jenis, dan fungsi seni patung.
Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) patung merupakan tiruan bentuk orang, hewan, dan lain-lain yang dibuat (dipahat dan sebagainya) dari batu, kayu, atau yang lainnya.
Selama tinggal di Indonesia, sudah pasti kita sudah tidak asing lagi dengan keberadaan patung.
Umumnya, patung berlokasi di pusat bundaran kota, di pinggir kota, atau sebagai dekorasi bangunan.
Kebanyakan patung dipahat menirukan manusia, seperti para pahlawan berjasa atau tokoh pewayangan, tetapi ada juga patung-patung yang berbentuk abstrak dan geometris, lo.
O iya, patung diklasifikasikan sebagai seni tiga dimensi (3D), karena memiliki ukuran dari tiga aspek, yaitu panjang, lebar, dan tinggi (volume), sehingga bisa dinikmati dari segala arah.
Fungsi pembuatan patung pun bermacam-macam, ada yang hanya sebagai dekorasi, desain arsitektur, hingga fungsi religi, lo.
Kita pelajari pengertian, jenis-jenis, dan fungsi seni patung dengan lebih lengkap, yuk!
“Patung berwujud tiruan orang, binatang, tumbuhan, atau asbtrak. Patung merupakan salah satu contoh seni murni.”
Baca Juga: Pengertian Seni Patung Menurut Para Ahli
Pengertian Seni Patung
Kita pelajari pengertian seni patung menurut para ahli seni terlebih dahulu, yuk!
Menurut Mikke Susanto, seni patung merupakan karya tiga dimensi yang bentuknya dibuat dengan metode subtraktif (mengurangi bahan, seperti memotong) atau aditif (membuat model).
Sementara B.S Mayers menyatakan, seni patung adalah karya tiga dimensi yang tidak terikat pada latar belakang apapun atau bidang manapun pada suatu bangunan.
Nah, kalau menurut Soenarso dan Soeroto, seni patung adalah semua karya dalam bentuk meruang.
Berdasarkan ketiga pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa seni patung adalah karya tiga dimensi yang dibuat dengan metode subtraktif dan aditif, seta tidak terikat dengan latar belakang apapun pada suatu bangunan.
“Seni patung merupakan perwujudan karya tiga dimensi yang dibuat berdasarkan fungsi-fungsi tertentu.”
Jenis-Jenis Seni Patung
Adjarian, berdasarkan bentuknya, terdapat dua jenis seni patung, yaitu patung figuratif dan patung nonfiguratif.
Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban serta Pembahasan Materi Seni Patung
1. Patung Figuratif
Patung figuratif atau realis merupakan patung yang meniru bentuk alam dan tidak abstrak, misalnya manusia, binatang, atau tumbuhan.
Contoh dari patung figuratif adalah patung pahlawan, patung hewan kuda, sapi, dan semacamnya.
2. Patung Nonfiguratif
Sebaliknya, patung nonfiguratif atau patung imajinatif merupakan patung yang tidak meniru bentuk alam, terlepas dari wujud-wujud tiruan benda alam.
Misalnya, patung abstrak geometris, patung bentuk silinder, lan lain semacamnya.
“Terdapat dua jenis seni patung, yaitu patung figuratif atau realis, dan patung nonfiguratif atau imajinatif.”
Fungsi Seni Patung
1. Dekorasi
Baca Juga: Alat-Alat Membuat Seni Patung dan Teknik Berkarya Seni Patung
Artinya, patung dibuat untuk memperindah suatu ruangan atau lingkungan eksterior.
2. Kerajinan
Patung kerajinan dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar, sehingga dapat diminati mayarakat luas untuk berbagai kebutuhan umum.
3. Monumen
Nah, fungsi monument dibuat untuk mengenang jasa kelompok tertentu, seperti tokoh pahlawan atau pewayangan.
4. Seni (fineart)
Patung seni atau seni murni dibuat hanya untuk kepentingan estetik, sehingga bentuknya sangat eskperimental.
5. Arsitektur
Ditinjau dari fungsi arsitektur, patung dibuat untuk menunjang atau melengkapi konstruksi suatu bangunan, sehingga lebih terpadu dan harmonis.
Baca Juga: Pengertian Patung dan Fungsi Patung
6. Religi
Sebagian patung dibuat memang dengan fungsi sebagai sarana beribadah beberapa agama dan kepercayaan tertentu.
Nah, Adjarian, itulah pengertian, jenis-jenis, dan fungsi seni patung yang dapat kita ketahui dan pelajari, ya.
Sekarang, coba kerjakan soal di bawah ini, yuk!
Pertanyaan |
Jelaskan pengertian seni patung! |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Simak video berikut, yuk!
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR