Sebagai common word, “be” memiliki arti “menjadi” yang biasanya disandingkan dengan kata sifat (adjective), misalnya “be happier”.
Nah, sementara sebagai auxiliary verb, kata “be” berfungsi sebagai “to be” yang meliputi “is”, “am”, “are”, atau “was” dan “were”.
O iya, Adjarian sudah tidak asing dengan istilah to be tersebut, kan?
“Be” yang berfungsi sebagai auxiliary verb atau to be ini tidak memiliki arti, tetapi perannya sangat penting dalam kalimat, lo.
Contoh:
“Be” sebagai common word
Baca Juga: 9 Jenis Part of Speech dalam Bahasa Inggris
(Aku ingin menjadi siswa terbaik di sekolah.)
(Jadilah baik kepada sesama dan kamu akan mendapatkan kebahagiaan dalam hidup.)
“Be” sebagai auxiliary verb.
(Joko Widodo adalah Presiden Republik Indonesia saat ini.)
(Mereka mengikuti kontes menyanyi.)
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR