Teori steady state disebut juga dengan teori keadaan tetap.
Teori keadaan tetap ditemukan pada tahun 1948 oleh Fred Hoyle, Thomas Gold, dan Hermann Bondi.
Teori ini mempercayai bahwa alam semesta sudah terbentuk begitu saja tanpa ada fenomena apapun.
Baca Juga: Gerhana Bulan: Pengertian, Proses Terjadinya, dan Jenis-jenisnya
Teori ini juga mempercayai bahwa alam semesta tidak akan berakhir.
Munculnya kepercayaan tersebut berdasarkan pemantauan benda-benda langit yang tidak mengalami perubahan dalam kurun waktu ribuan tahun lamanya.
Namun, sejak abad ke-20 teori steady state sudah tidak lagi digunakan.
Sebab, saat ini para ilmuwan mempercayai bahwa alam semesta terbentuk melalui beberapa proses dan bukan tiba-tiba terbentuk begitu saja.
Nah Adjarian, itulah beberapa teori pembentuk alam semesta yang perlu kita ketahui dan pelajari, ya.
Sekarang, yuk, coba jawab pertanyaan berikut ini!
Pertanyaan |
Apa yang dimaksud dengan teori nebula? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
Penulis | : | Atika Mayasari |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR