adjar.id – Apakah Adjarian masih bingung dengan perbedaan jenjang pendidikan D1, D2, D3, D4, dan S1?
Di Indonesia, kita mengenal jenjang pendidikan di perguruan tinggi dengan sistem diploma dan sarjana.
Jenjang diploma merupakan pendidikan vokasi. Nah, sistem pendidikan satu ini lebih menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu.
Program diploma sendiri meliputi diploma 1 (D1), diploma 2 (D2), diploma 3 (D3), dan juga diploma 4 (D4).
Sementara itu, jenjang sarjana merupakan pendidikan akademik yang diarahkan pada penguasaan dan pengembagan disiplin ilmu penegtahuan, teknologi, seni, bahasa, dan lainnya.
Program sarjana mencakup pendidikan strata 1 atau sarjana (S1), strata 2 atau magister (S2), dan strata 3 atau doktor (S3).
Setelah berhasil menyelesaikan jenjang pendidikan SMA, kita bebas untuk memilih program D1, D2, D3, D4, atau S1.
Nah, tadi kita sudah membahas perbedaan jenjang diploma dan sarjana secara umum, sekarang saatnya kita bahas lebih lanjut perbedaan D1, D2, D3, D4, dan S1.
Yuk, simak bersama supaya tidak salah pilih!
Baca Juga: Calon Mahasiswa Harus Tahu, Inilah Perbedaan Gelar S1 dan S2
1. Program Diploma 1 (D1)
Program diploma 1 ini bisa dibilang jenjang kuliah yang paling singkat, Adjarian.
Yap, masa kuliah di jenjang ini hanya ditempuh selama dua semester atau setara dengan satu tahun. Jumlah satuan kredit semesternya pun hanya 32.
Pada jenjang ini, mahasiswa harus melaksanakan kerja praktik dan membuat laporan karya ilmiah sebagai syarat kelulusan.
Nah, setelah berhasil menyelesaikan kuliah, lulusan jenjang D1 akan bergelar Ahli Pratama atau A.P.
2. Program Diploma 2 (D2)
Nah, kalau masa kuliah program diploma 2 atau D2 ini lebih lama dua kali lipat dibanding D1.
Masa kuliah yang harus ditempuh adalah empat semester atau setara dengan dua tahun.
Jumlah SKS yang harus diselesaikan pun terbilang cukup sedikit, yaitu hanya 64 SKS.
Baca Juga: Jadwal dan Persyaratan untuk Bisa Mengikuti UTBK SBMPTN 2022
Sama seperti jenjang D1, syarat kelulusan program ini adalah harus melaksanakan kerja praktik dan laporan karya ilmiah.
Nah, setelah lulus, mahasiswa akan mengantongi gelar Ahli Muda atau A.Ma.
3. Program Diploma 3 (D3)
Program diploma satu ini biasanya cenderung memiliki banyak peminat dibanding dengan program diploma lainnya, Adjarian.
Durasi masa kuliah Diploma 3 adalah enam semester atau setara dengan tiga tahun, jumlah SKS nya pun cukup banyak, yakni 112 SKS.
Di jenjang D3 ini mahasiswa lebih banyak dibekali praktik yang bertujuan untuk mengasah skill atau keahlian.
Setelah berhasil menyelesaikan studi, lulusan program ini akan diberi gelar Ahli Madya atau A.Md.
4. Progam Diploma 4 (D4)
Program diploma 4 memerlukan waktu empat tahun dengan menyelesaikan 144 SKS, hampir sama dengan program sarjana.
Baca Juga: 8 Jurusan Universitas Paling Unik di Dunia, Terdapat Ilmu Kertas
Lalu, apa bedanya dengan program sarjana?
Program D4 lebih berfokus mempelajari ilmu-ilmu terapan atau praktik.
Tugas akhirnya pun berupa laporan kara ilmiah, bukan skripsi.
Nah, setelah lulus, mahasiswa akan mendapatkan gelar Sarjana Sains Terapan atau S.ST.
5. Program Sarjana 1 (S1)
Berbeda dengan program diploma yang banyak mempelajari ilmu-ilmu praktik, program sarjana biasanya lebih mempelajari hal-hal yang bersifat teoritis.
Umumnya, diperlukan waktu empat hingga enam tahun dengan 144–166 SKS untuk bisa lulus dari jenjang ini.
Setelah berhasil menyelesaikan studi, lulusan S1 akan memiliki gelar yng diawali huruf “S” yang berarti sarjana.
Nah, itulah perbedaan D1, D2, D3, D4, dan S1, Adjarian.
Baca Juga: Apa Bedanya Belajar di Sekolah dan di Kampus?
Apakah sekarang Adjarian sudah bisa menentukan pilihan?
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR