adjar.id - Apakah Adjarian suka mendengar cerita si kancil saat masih kecil?
Nah, cerita si kancil merupakan salah satu contoh cerita fabel, lo.
Apakah Adjarian tahu, apa itu cerita fabel?
Menurut Kamus Besar Bahasa indonesia (KBBI), fabel adalah cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh hewan.
Fabel dan legenda merupakan dua jenis sastra yang kerap kita temukan saat belajar bahasa Indonesia, lo.
Saat membaca cerita fabel, penulis banyak menyisipkan pesan-pesan moral untuk pembacanya.
Sedangkan, cerita legenda adalah cerita yang ada pada masyarakat dan dihubungkan oleh peristiwa setempat.
Kedua jenis sastra ini merupakan golongan sastra lama, ya, Adjarian. Yuk, simak ciri-ciri cerita fabel dan legenda di bawah ini, ya!
“Cerita fabel dan cerita legenda termasuk di dalam golongan karya sastra lama.”
Baca Juga: Teks Negosiasi: Ciri-Ciri, Tujuan, Struktur, dan Kaidah Kebahasaannya
Ciri-Ciri Cerita Fabel
Berikut ini adalah ciri-ciri yang dimiliki cerita fabel, yaitu:
1. Fabel selalu menggunakan hewan sebagai karakter utama ceritanya.
2. Fabel umumnya menggunakan hewan seperti semut, beruang, kera, buaya, dan lainnya.
3. Di dalam cerita fabel, para tokohnya memiliki watak seperti manusia, selain itu di dalam ceritanya selalu terbagi menjadi dua karakter tokoh, yaitu baik dan buruk.
4. Semua tokohnya juga dapat berbicara seperti layaknya manusia.
5. Alur ceritanya selalu memiliki unsur sebab-akibat.
6. Cerita fabel selalu menggunakan alam bebas sebagai latar belakang ceritanya.
7. Di dalam cerita fabel, umumnya gaya bahasa yang digunakan adalah naratif atau menggunakan kalimat langsung yang berbentuk dialog percakapan.
“Cerita fabel selalu memiliki pesan moral yang bertujuan untuk mengingatkan oleh pembacanya.”
Baca Juga: Teks Cerita Sejarah: Pengertian, Ciri, Struktur, dan Jenisnya
Penulis | : | Aisha Amira |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR