adjar.id - Semua planet yang terdapat di Tata Surya mengalami rotasi dan revolusi, tidak terkecuali dengan Bumi.
Bumi adalah planet istimewa, sebab saat ini bumi menjadi satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh makhluk hidup.
Salah satu alasan mengapa Bumi istimewa adalah karena Bumi memiliki lapisan ozon yang bermanfaat bagi makhluk hidup.
Selain itu, lapisan ozonnya dapat melindungi seluruh permukaannya. O iya, paparan sinar Matahari yang cukup juga mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya, lo!
Di dalam sistem Tata Surya, Bumi adalah planet yang berada di urutan ketiga setelah Merkurius dan Venus.
Jarak Bumi dan Matahari kurang lebih sekitar 146, 6 juta kilometer.
Planet Bumi tidak berbeda dengan planet lainnya yang berputar pada porosnya dan mengelilingi Matahari.
Kedua hal tersebut dinamakan dengan rotasi bumi dan revolusi Bumi.
Kali ini, kita akan mempelajari dua gerakkan Bumi tersebut. Yuk, kita simak informasi lengkapnya berikut ini!
"Semua planet di Tata Surya termasuk Bumi bergerak berputar pada porosnya dan mengelilingi Matahari."
Baca Juga: Kenampakan Bumi: Definisi, Bagian-Bagian Tanah, dan Jenis-jenisnya
Rotasi Bumi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, rotasi diartikan sebagai perputaran. Sehingga rotasi bumi dapat diartikan dengan perputaran bumi.
Bumi mengalami perputaran atau berotasi dari arah barat ke timur selama 24 jam atau sehari.
Perhitungan rotasi bumi ini dimulai sejak matahari terbit sampai dengan matahari terbenam. Karena proses rotasi ini menjadikan seakan matahari terbit dari arah timur lalu bergerak dan terbenam di barat.
Faktanya, matahari tidak bergerak dan hanya diam saja, lo! Perputaran atau rotasi bumi yang membuat adanya siang dan malam.
Nah, fakta menarik lainnya adalah saat Bumi melakukan rotasi, Bumi tidak di dalam keadaan tegak, akan tetapi Bumi di dalam keadaan miring.
Posisi miring
Padahal kenyataannya matahari tidak bergerak dan hanya diam saja. Perputaran atau rotasi bumi lah yang membuat terjadi siang dan malam.
Fakta menarik lainnya dari rotasi bumi adalah saat rotasi bumi tidak dalam keadaan tegak, namun bumi dalam keadaan miring.
Posisi miring bumi ini terjadi karena adanya peristiwa sekitar empat miliar tahun yang lalu, di mana saat itu terdapat bongkahan luar angkasa atau meteorit yang ukurannya hampir seperti ukuran planet mars menabrak bumi yang usianya masih sangat muda.
Sejak saat itu rotasi bumi pada porosnya memiliki kemiringan 23,5°.
"Rotasi bumi adalah perputaran bumi yang mengakibatkan siang dan malam."
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Rotasi Bumi dan Beberapa Dampaknya bagi Kehidupan
Revolusi Bumi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, revolusi diartikan sebagai peredaran bumi dan planet-planet lain dalam mengelilingin matahari.
Sehingga dapat disimpulkan, bahwa revolusi bumi adalah peristiwa pergerakan bumi mengelilingi matahari.
O iya, waktu yang dibutuhkan Bumi untuk mengelilingi matahari adalah 365 ¼ hari atau dalam kalender masehi selama satu tahun.
Revolusi bumi ini mengakibatkan terjadinya gerak semu matahari. Sehingga jika kita melihat dari Bumi, matahari terlihat seperti sedang bergerak.
Revolusi bumi akan mengakibatkan perubahan musim di bumi. Oleh karena itu, revolusi bumi dijadikan sebagai tolak ukur untuk membuat kalender masehi.
Dalam perhitungan kalender masehi, waktu yang digunakan adalah satu kali putaran revolusi bumi yaitu 365 ¼ hari.
"Revolusi bumi adalah pergerakan bumi mengelilingi matahari."
Rotasi dan revolusi bumi memiliki perbedaan. Nah, berikut adalah perbedaan-perbedaannya:
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Revolusi Bumi dan Macam-Macam Dampaknya
Perbedaan Rotasi Bumi dan Revolusi Bumi
Rotasi Bumi
Baca Juga: Macam-Macam Pergerakan Bulan: Rotasi Bulan dan Revolusi Bulan
Nah Adjarian, itulah perbedaan rotasi bumi dan revolusi bumi yang terjadi di Tata Surya, ya!
Sekarang, yuk, coba jawab soal berikut ini!
Pertanyaan |
Berapa lama waktu yang dibutuhkan Bumi untuk berotasi? |
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 4. |
Penulis | : | Atika Mayasari |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR