adjar.id – Adjarian, sudah tahu jenis kebijakan fiskal?
Kebijakan fiskal sendiri adalah semua kebijakan yang dilakukan pemerintah dengan cara mengubah penerimaan dan pengeluaran negara.
Kebijakan fiskal ini biasa disebut juga dengan kebijakan anggaran yang menyebabkan terjadinya perubahan angka-angka dalam APBN.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai berbagai jenis dari kebijakan fiskal berdasarkan jumlah penerimaan dan pengeluaran dalam materi ekonomi kelas 11 SMA.
Kebijakan fiskal dilakukan dengan memanipulasi anggaran pendapatan dan belanja negara yang artinya bisa meningkatkan atau menurunkan pendapatan dan belanja.
Tujuan diberlakukannya hal tersebut yaitu untuk memengaruhi tinggi rendahnya pendapatan nasional.
Pada umumnya, pemerintah negara akan berusaha menentukan target belanja negara, kemudian menentukan tingkat pendapatannya paling tidak bisa menutup seluruh anggaran belanja.
Yuk, kita cari tahu jenis kebijakan fiskal berdasarkan jumlah penerimaan dan pengeluaran berikut ini!
Tujuan Kebijakan Fiskal
Baca Juga: Jawab Soal Pengertian dan Instrumen kebijakan Fiskal dalam Ekonomi
“Negara sulit untuk menyesuaikan belanja negara terhadap pendapatannya, karena adanya kebutuhan untuk menyediakan barang dan jasa.”
Kebijakan fiskal ditunjukan untuk memelihara stabilitas ekonomi sehingga pendapatan nasional bisa ditingkatkan sesuai penggunaan sumber daya.
Berikut ini beberapa tujuan kebijakan fiskal yang terbagi menjadi tiga hal, yaitu:
1. Pertumbuhan Kesempatan Kerja Penuh
Pertumbuhan kesempatan kerja penuh dilakukan dengan cara mempertahankan kesempatan kerja penuh maka pemerintah dapat mencegah laju peningkatan angka pengangguran.
Meluasnya pengangguran bisa menyebabkan timbulnya gejolak sosial, menghambat laju pertumbuhan ekonomi hingga akhirnya pendapatan nasional targetnya tidak tercapai.
2. Stabilitas Harga
Stabilitas barang dan jasa harus tetap dijaga agar tidak terjadi fluktuasi secara drastis.
“Tujuan kebijakan fiskal salah satunya adalah adanya pertumbuhan kesempatan kerja penuh."
Baca Juga: Soal, Jawaban, dan Pembahasan Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal
Penurunan harga yang terus menurus bisa mematikan sektor bisnis dalam arti perusahaan banyak yang akan tutup.
Hal ini akan membuat angka pengangguran menjadi lebih meningkat karena berkurangnya lapangan pekerjaan, Adjarian.
Nah, jika kenaikan harga terjadi terus menerus akan menyulitkan masyarakat banyak dan hanya menguntungkan pelaku bisnis saja.
3. Laju Pertumbuhan Potensial
Laju pertumbuhan yang lebih tinggi memerlukan modal dan tingkat kecenderungan menabung marginal yang lebih tinggi pada tingkat kesempatan kerja penuh.
Sebagai akibatnya terjadi tingkat konsumsi secara besar-besaran, Adjarian.
Jenis Kebijakan Fiskal
Berikut ini beberapa kebijakan fiskal menurut jumlah penerimaan dan jumlah pengeluaran yang dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:
1. Kebijakan Anggaran Seimbang
Baca Juga: Mengenal Kebijakan Fiskal: Jenis dan Tujuannya dalam Perekonomian
“Laju pertumbuhan potensian merupakan tujuan dari diterapkannya kebijakan fiskal oleh negara.”
Kebijakan anggaran seimbang adalah kebijakan anggaran yang menyusun pengeluaran sama besar dengan penerimaan.
Hal ini berarti jumlah pengeluaran yang disusun pemerintah tidak boleh melebihi jumlah penerimaan yang didapat.
Sehingga negara tidak perlu berhutang, baik berhutang dari dalam negeri maupun ke luar negeri.
Akan tetapi, jika dalam masa depresi atau kelesuan ekonomi, sebaiknya negara tidak menggunakan kebijakan ini karena bisa memperburuk keadaan ekonomi.
2. Kebijakan Anggaran Defisit
Kebijakan anggaran defisit adalah kebijakan anggaran dengan cara menyusun pengeluaran lebih besar dari penerimaan.
Hal ini dilakukan karena pengeluaran lebih besar daripada penerimaan maka negara mengalami defisit anggaran.
3. Kebijakan Anggaran Surplus
Baca Juga: Kebijakan Moneter: Pengertian, Tujuan, dan Instrumen-Instrumennya
“Umumnya, kebijakan anggaran defisit ditempuh pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.”
3. Kebijakan Anggaran Surplus
Kebijakan anggaran surplus adalah kebijakan anggaran dengan cara menyusun pengeluaran lebih kecil dari penerimaan.
Kebijakan ini dilakukan pemerintah untuk mencegah adanya inflasi atau kenaikan harga akibat terlalu banyak uang yang beredar,
Jadi, dengan memperkecil jumlah pengeluaran, diharapkan jumlah permintaan terhadap barang dan jasa tidak meningkat.
Sehingga, harga barang dan jasa tidak akan naik dan inflasi bisa dicegah oleh pemerintah negara.
4. Kebijakan Anggaran Dinamis
Kebijakan anggaran dinamis adalah kebijakan anggaran dengan cara menambahkan jumlah penerimaan dan pengeluaran sehingga semakin lama semakin besar.
Anggaran yang dinamis ini diperlukan karena semakin hari semakin banyak kegiatan rutin dan kegiatan pembangunan yang harus dibiaya negara.
Nah, itu tadi Adjarian, jenis kebijakan fiskal berdasarkan jumlah penerimaan dan pengeluaran, salah satunya kebijakan anggaran seimbang.
Baca Juga: Jawab Soal Tujuan Adanya Kebijakan Fiskal
Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini!
Pertanyaan |
Apa saja tujuan dari dilakukannya kebijakan fiskal? |
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR