adjar.id – Ada berbagai bentuk gerakan magma dalam proses vulkanisme.
Vulkanisme sendiri adalah peristiwa yang berhubungan dengan pembentukan gunung api.
Pembentukan gunung api yang berasal dari pergerakan magma dari dalam listosfera yang menyusup ke lapisan yang lebih atas atau sampai ke permukaan bumi, Adjarian.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai bentuk dari gerakan magma yang berhubungan dengan vukanisme dalam materi geografi kelas 10 SMA.
O iya, di dalam litosfer, magma menempati suatu kantor yang bernama dapur magma atau Batholit.
Kedalaman dan besar dapur magma sangat bervariasi, ada yang letaknya sangat dalam dan ada yang dekat dengan permukaan bumi.
Perbedaan letak ini merupakan penyebab perbedaan kekuatan letusan gunung api yang terjadi.
Yuk, kita simak penjelasan mengenai bentuk gerakan magma berikut ini!
Bentuk Gerakan Magma
Baca Juga: Dampak Positif dan Negatif Gejala Vulkanisme
"Vulkanisme adalah peristiwa yang berkaitan erat dengan pembentukan gunung api."
Terdapat dua bentuk gerakan magma yang berhubungan dengan vulkanisme, yaitu:
1. Intrusi Magma
Intrusi magma adalah terobosan magma ke dalam lapisan-lapisan litosfera, tetapi tidak sampi ke permukaan bumi.
Intrusi magma dapat dibedakan menjadi lima jenis, yaitu:
Baca Juga: Mempelajari Pengertian Vulkanisme, Gejala, dan Contoh-Contohnya
“Bentukan hasil intrusi magma merupkan sumber mineral yang memiliki arti penting secara ekonomi, karena terdapat tembaga, intan, emas, besi, dan perak.”
2. Ekstrusi Magma
Ekstrusi magma adalah proses keluarnya magma dari dalam bumi sampai kepermukaan bumi, materi hasil ekstrusi magma dapat berupa:
“Material yang dihasilkan oleh ekstrusi magma berupa lava, lahar, eflata, dan ekhalasi.”
Baca Juga: Gejala Pascavulkanik dan Sebaran Gunung Api di Indonesia
Adjarian, berdasarkan tempat keluarnya magma, erupsi dibedakan menjadi:
1. Erupsi Linier
Erupsi linier adalah peristiwa keluarnya magma melalui celah atau retakan yang memanjang, sehingga membentuk deretan gunung api.
2. Erupsi Areal
Erupsi areal adalah letusan yang terjadi jika letak magma dekat dengan permukaan bumi.
Kemudian, magma membakar dan melelehkan lapisan batuan yang berada di atasnya sehingga membentuk lubang yang besar di permukaan bumi.
3. Erupsi Sentral
Erupsi sentral adalah letusan yang terjadi melalui sebuah lubang yang membentuk gunung api yang terpisah-pisah.
“Erupsi berdasarkan tempat keluarganya magma terbagi menjadi erupsi linier, erupsi areal, dan erupsi sentral.”
Baca Juga: Perbedaan Lahar Dingin dan Lahar Panas
Erupsi sentral yang terjadi menghasilkan tiga bentuk gunung api, yaitu:
Gunung api perisai adalah gunung api yang memiliki alas luas dan berlereng landai, merupakan hasil erupsi efusif magma yang cair.
Gunung api maar adalah hasil erupsi eksplosif yang tidak terlalu kuat dan hanya terjadi sekali saja.
Gunung api strato atau kerucut adalah hasil campuran efusif dan eksplosif yang berulang kali dengan berbenuk kerucut dan badannya berlapis-lapis.
Nah, itulah tadi Adjarian, pengenalan kita dengan bentuk gerakan magma yang berhubungan dengan vulkanisme.
Sekarang jawab pertanyaan ini, yuk!
Baca Juga: 10 Letusan Gunung Api Terbesar Sepanjang Sejarah, Salah Satunya Gunung Tambora
Pertanyaan |
Intrusi magma terbagi menjadi lima bentuk, apa saja? |
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3. |
Tonton juga video ini!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR