Majas satire adalah ungkapan yang menggunakan sarkasme, ironi, atau parodi untuk mengecam atau menertawakan gagasan atau kebiasaan.
Contohnya: Percuma aku berbicara terus padamu, ternyata kata-kataku tidak didengar.
Jenis Majas Pertentangan
Adjarian, dalam suatu majas perbandingan, kata yang dipakai mempunyai makna yang bertentangan dengan maksud aslinya.
Beberapa jenis majas pertentangan meliputi:
Baca Juga: Materi TWK CPNS Penggunaan Tanda Baca dalam Bahasa Indonesia
1. Majas Paradoks
Majas paradoks adalah pengungkapan yang dilakukan dengan menyatakan dua hal yang seolah-olah bertentangan, tetapi sebenarnya keduanya benar.
Contohnya: Di tengah keramaian ini, aku merasa sepi.
2. Majas Oksimoron
Majas oskimoron adalah majas paradoks yang disampaikan dalam satu frase.
Contohnya: Persahabatan membuatnya tertawa, tetapi persahabatan juga membuatnya menangis.
3. Majas Antitesis
Majas antitesis adalah pengungkapan dengan menggunakan berbagai kata yang berlawanan arti antara satu dengan lainnya.
Contohnya: Tua-muda, kaya-miskin hadir untuk memberikan penghormatan kepada kepala desa baru.
Baca Juga: Mengetahui Jenis-Jenis Majas dalam Bahasa Indonesia dan Contohnya
Nah, itulah jenis-jenis majas sindirian dan majas pertentangan dalam bahasa Indonesia, Adjarian.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR