adjar.id – Tahukah Adjarian cara menghitung bunga tunggal? Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang bunga tunggal.
Bunga yang kita maksud kali ini bukan jenis bunga anggrek, bunga matahari, atau bunga mawar, ya Adjarian.
Di dalam ilmu matematika dan ilmu ekonomi dikenal istilah bunga. Apa arti bunga dalam ilmu matematika?
Bunga adalah jasa dari pinjaman atau simpanan yang dibayarkan pada akhir jangka waktu yang telah disepakati bersama.
Misalnya, nih, kita menabung di bank sebesar Rp100 ribu, setelah beberapa bulan jumlah tabungan kita bertambah sebesar beberapa puluh ribu rupiah. Nah, uang tambahan itulah yang dimaksud dengan bunga.
O iya, ada dua jenis bunga, yaitu bunga tunggal dan bunga majemuk. Nah, kali ini, kita akan membahas tentang bunga tunggal.
Materi mengenai bunga ini mulai dipelajai pada mata pelajaran matematika kelas 7 SMP.
Langsung saja kita bahas bersama, yuk!
“Ada dua jenis bunga pada ilmu matematika, yaitu bunga tunggal dan bunga majemuk.”
Baca Juga: Memahami Bilangan Pangkat Tiga dan Akar Pangkat Tiga beserta Contohnya
Pengertian Bunga Tunggal
Apa yang dimaksud dengan bunga tunggal dalam ilmu matematika?
Bunga tunggal adalah bunga yang diberikan hanya untuk sejumlah uang yang ditabungkan, sedangkan jumlah bunganya tidak bertambah lagi, Adjarian.
Nah, untuk dapat mempelajari materi bunga tunggal, kita harus mengenal beberapa istilah, di antaranya adalah modal, persentase bunga, dan waktu.
Modal atau biasa dilambangkan dengan M adalah jumlah uang yang ditabung atau dipinjam.
Sementara itu, waktu (t) adalah lamanya uang dipinjam atau ditabung.
Nah, kalau persentase bunga, yang dilambangkan dengan b, merupakan persentase yang digunakan untuk menghitung besarnya bunga yang harus dibayar.
Perlu dicatat bahwa persentase bunga ini dinyatakan per tahun. Jadi jika pada soal diminta untuk mencari persentase bunga per bulan, maka kita harus membaginya dengan 12 (satu tahun = 12 bulan).
“Bunga tunggal merupakan bunga yang dikenakan pada modalnya saja, sementara jumlah bunganya tidak bertambah lagi.”
Baca Juga: Mengenal Bilangan Pangkat Dua dan Akar Pangkat Dua beserta Contohnya
Menghitung Bunga Tunggal
Dengan menggunakan istilah modal, persentase bunga, dan modal, kita dapat menghitung rumus bunga sebagai berikut.
Bunga = Modal x Presentase Bunga x Waktu
Atau dapat diituliskan dengan:
Bunga = M x b x t
Nah, karena bunga adalah uang tambahan, maka setelah mendapatkan jumlah bunganya kita harus menentukan jumlah total uangnya, Adjarian.
Jumlah total uang dapat diperoleh dari menjumlahkan modal dan bunga.
Jumlah Total Uang = Modal + Bunga
“Untuk menghitung banyaknya bunga tunggal, kita harus mengalikan modal, persentase bunga, dan waktu.”
Baca Juga: Mengenal Pertidaksamaan Linear Satu Variabel
Contoh Soal Bunga Tunggal
Satria menabung sejumlah Rp30.000.000 di bank selama 5 tahun. Persentase bunga pada bank tersebut adalah 4,5%, berapakah bunga tunggal yang didapat Satria?
Diketahui:
Modal = Rp30.000.000
Presentase bunga = 4,5% per tahun
Waktu = 5 tahun
Jawab:
Bunga = M x b x t
Bunga = 30.000.000 x 4,5% x 5
Baca Juga: Cara Mudah Menghitung Skala pada Peta
Bunga = Rp6.750.000
Jadi, bunga yang didapatkan Satria setelah menabung selama 5 tahun sebesar Rp6.750.000
Nah, jika ditanyakan jumlah total uang Satria selama 5 tahu, kita tinggal menjumlahkan modal awal dengan bunga tunggal.
Total jumlah uang = Modal + bunga tunggal
= 30.000.000 + 6.750.000
= 36.750.000
Jadi, total jumlah uang Satria setelah menabung 5 tahun dan mendapat bunga tunggal adalah sebesar Rp36.750.000.
Nah, Adjarian, itulah penjelasan seputar bunga tunggal.
Untuk mengasah pemahaman, coba kerjakan soal di bawah ini, yuk!
Baca Juga: Cara Menghitung Nilai Keseluruhan, Nilai Per Unit, dan Nilai Sebagian
Pertanyaan |
Lisa menabung sebesar 15.000.000 di bank dengan sistem bunga tunggal dan suku bunga 10% per tahun. Tentukan besarnya tabungan Lisa setelah 18 bulan menabung! |
Petunjuk: Cek halaman 1-3. |
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR