adjar.id – Proses pengendapan atau sedimentasi menghasilkan bentuk bentang alam yang ada di bumi.
Pengendapan adalah proses terbawanya material hasil dari pengikisan dan pelapukan yang disebabkan oleh air, gletser, atau angin ke suatu wilayah yang kemudian mengendap.
Nah, semua batuan hasil pelapukan dan pengikisan yang diendapkan lama kelamaan akan menjadi batuan sedimen, Adjarian.
Kali ini kita akan membahas mengenai berbagai bentuk bentang alam yang terbentuk dari proses pengendapan yang menjadi materi geografi kelas 10 SMA.
Proses pengikisan dan pelakukan akan menghasilkan materi yang bisa terangkut oleh aliran air maupun kekuatan angin yang bisa berupa lumpur, tanah, atau pasir.
Material yang terangkut tersebut akan mengendap di suatu tempat sesuai dengan karakteristik media pengangkutnya.
O iya, proses pengendapan berlangsung secara bertahap sehingga membentuk sedimen yang berlapis-lapis yang kemudian membentuk muka bumi.
Nah, yuk, kita simak berbagai bentuk bentang alam yang terbentuk dari proses pengendapan berikut ini!
“Apabila aliran air deras atau kekuatan angin sangat kencang, maka material akan terendapkan di tempat yang jauh dari tempat asal terjadi pengikisan atau pelapukan.”
Baca Juga: Pelapukan, Erosi dan Pengendapan Akibat Proses Tenaga Eksogen
Bentuk Bentang Alam dari Proses Pengendapan
Bentuk bentang alam yang terbentuk dari adanya proses pengendapan, di antaranya:
1. Delta
Delta terbentuk di muara sungai, yaitu tempat pertemuan sungai dengan laut, Adjarian.
Pada saat aliran sungai mendekati laut, arusnya melemah karena adanya pengaruh gelombang laut, sehingga material yang dibawa aliran sungai mengendap.
Delta yang berkembang luas bisa menyatu dengan daratan sehingga akan menambah luas daratan.
Nah, dilihat dari bentuk fisiknya, ada beberapa bentuk delta, yaitu delta kaki burung, delta busur segitiga, dan delta kapak.
“Delta bisa berkembang menjadi lebih luas menyatu dengan daratan, sehingga daratan akan bertambah luas.”
2. Kipas Aluvial
Baca Juga: Jenis-Jenis Pelapukan dan Faktor yang Memengaruhinya
Kenampakan kipas aluvial terbentuk di kaki gunung yang terjadi perubahan kemiringan dari pegunungan ke daratan.
Hal ini membuat energi pengangkut atau air melemah dan akhirnya material hasil erosi terendapkan.
Nah, material yang terendapkan merupakan aluvium halus yang umumnya terbentuk di antara lembah sempit dan curam.
3. Tanggul Alam
Tanggul alam terbentuk pada waktu terjadi banjir, akibatnya material-material dari air sungai meluap di kanan dan kiri sungai.
Ketika banjir mereda, material tersebut terendapkan di kanan dan kiri sungai yang lama-kelamaan semakin tinggi menyerupai tanggul.
“Tanggul alam terbentuk karena adanya material dari air sungai yang meluap dan mengendap di kanan dan kiri sungai dalam waktu yang lama.”
4. Dataran Banjir
Dataran banjir merupakan dataran rendah di kanan dan kiri sungai yang terbentuk dari material hasil pengendapan banjir aliran sungai.
Baca Juga: Berbagai Kerusakan Tanah dan Dampaknya bagi Kehidupan
Jadi, pada saat banjir datang, air meluap ke kanan dan kiri alur sungai dengan membawa material sedimen yang kemudian mengendap.
Proses ini berlangsung lama, hingga kemudian akan membentuk dataran banjir.
5. Meander
Meander adalah satu satu bentuk sungai yang khas dengan memiliki kelokan yang terbentuk dari adanya pengendapan.
Proses terbentukan meander dimulai dari bagian hulu yang kemudian banyak terdapat di bagian tengah daerah aliran sungai sampai ke hilir.
Volume air di bagian hulu yang kecil membuat tenaga terbentuknya juga kecil, sehingga sungai akan mencari jalan yang paling mudah yaitu materi batuan yang tidak resistan.
Sementara di bagian tengah, alirannya mulai melambat karena relief yang datar sehingga pembentukan meander jelas terlihat.
Proses meander terjadi di tepi sungai, baik bagian dalam maupun luar lekukan sungai.
“Pada bagian sungai yang alirannya cepat akan terjadi pengikisan, di bagian lain dari tepi sungai yang alirannya lambat akan terjadi pengendapan.”
Baca Juga: Pengaruh Air Sungai terhadap Kehidupan Manusia dan Pola Alirannya
6. Danau Tapal Kuda
Danau tapal kuda terbentuk akibat proses sedimentasi yang terjadi pada lekukan sisa sungai meander.
Material sedimen yang terangkut oleh aliran sungai diendapkan pada bagian luar cekungan sungai dan berlangsung terus-menerus dalam waktu yang lama.
Hal ini mengakibatkan material sedimen akan memotong alur sungai sehingga alur sungai akan berubah menjadi lurus.
Lalu, cekungan alur sungai yang terpotong akan membentuk genangan air dan menjadi danau.
Nah, itulah Adjarian, bentuk bentang alam yang terbentuk dari proses pengendapan, di antaranya delta dan meander.
Yuk, sekarang kita jawab pertanyaan berikut!
Pertanyaan |
Di mana delta terbentuk? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR