Tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara. Selain itu, uap air dari permukaan bumi pun naik dan berkumpul di udara.
Nah, lama-lama, udara tidak dapat lagi menampung air, proses ini disebut dengan presipitasi atau pengendapan, ya!
Ketika suhu udara turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik air. Nah, titik-titik tersebut akan membentuk awan atau proses kondensasi (pengembunan).
Titik air ini juga nantinya akan menjadi hujan, lo!
Air hujan akan turun di darat dan juga di laut. Air hujan akan jatuh ke tanah ataupun perairan.
Sebab, air hujan yang jatuh ke tanah akan lebih meresap. Proses ini juga dikenal sebagai infiltrasi.
O iya, air tanah juga akan keluar melalui sumur, sungai, dan masuk ke danau. Nanti dilanjutkan dengan air yang mengalir ke laut, ya.
"Presipitasi adalah proses pembentukan awan."
Baca Juga: Proses Daur Air dan Kegiatan yang Memengaruhi Daur Air
Namun, sebagian air juga dapat menguap kembali. Air sungai yang menguap akan membentuk awan bersama dengan uap dari lautdan tumbuhan.
Nah, proses siklus akan terulang lagi. Berdasarkan proses siklus ini, kita dapat menyimpulkan bahwa jumlah air di bumi cenderung tetap, ya.
Hanya saja wujud dan tempatnya yang berubah.
Penulis | : | Atika Mayasari |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR