adjar.id – Sama halnya dengan APBN, terdapat dampak APBD dalam perekonomian.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBD sendiri adalah daftar rincian sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran daerah dalam waktu satu tahun.
Dalam UU No.21 Tahun 2011, APBD adalah rencana tahunan dari pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD.
Nah, kali ini kita akan membahasan mengenai beragam dampak yang ditimbulkan dari APBD terhap perekonomian negara Indonesia yang menjadi materi ekonomi kelas 11 SMA.
APBD menjadi rancangan keuangan tahunan dari pemerintah daerah yang nantinya akan digunakan untuk menentukan pendapatan dan pengeluaran daerah.
APBD juga menjadi perdoman dalam membantu pemerintah daerah untuk mengambil sebuah putusan dan rencana pembangunan, lo.
Tujuan dari adanya APBD sendiri adalah agar pemerintah daerah bisa mengatur sendiri penerimaan dan pengeluaran daerahnya sehingga lebih efesien.
Yuk, kita cari tahu apa saja dampak APBD terdapat perekonomian berikut ini!
“Setiap daerah, baik tingkat provinsi ataupun tingkat kabupeten dan kota harus menyusun APBD.”
Baca Juga: Sumber Pendapatan dan Jenis Pembelanjaan Daerah dalam APBD
Dampak APBD Terhadap Perekonomian
Berikut ini beberapa pengaruh besar APBD terhadap perekonomian negara, di antaranya:
1. Memberikan Pedoman bagi Kegiatan Pembangunan Ekonomi di Daerah
Adanya APBD membuat pemerintah daerah mempunyai pedoman yang jelas dalam melaksanakan pembangunan ekonomi.
Sehingga semua kegiatan dapat terarah dengan baik dan perekonomian daerah bisa meningkat.
2. Digunakan sebagai Alat Perbaikan Ekonomi
Saat suatu daerah mengalami gejala ekonomi yang buruk, seperti tingginya biasa ekonomi daerah.
APBD ini bisa digunakan sebagai alat untuk memperbaiki perekonomian, yaitu dengan mengurangi atau menghapus pungutan yang memberatkan pada penyusunan APBD tahun berikutnya.
“APBD bisa menjadi pedoman bagi daerah dalam pembangunan ekonomi dan menjadi alat perbaikan ekonomi daerah.”
Baca Juga: Fungsi, Tujuan, dan Cara Penyusunan APBD di Indonesia
3. Bisa Memengaruhi Perubahan Harga di Daerah
Dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah atau PAD, pemerintah daerah menaikan tarif beberapa pengutan.
Semua kenaikan tarid tersebut tentunya akan memberikan pengaruh terhadap harga barang dan jasa di daerah.
Hal yang harus menjadi pertimbangan bagi pemerintah daerah yaitu jangan sampai kenaikan tarif pungutan membuat biaya ekonomi menjadi tinggi.
4. Bisa Memengaruhi Tingkat Produktivitas Perusahaan
Apabila pemerintah daerah menetapkan peraturan yang menghambat lalu lintas barang dan jasa antardaerah hal ini akan memengaruhi produktivitas perusahaan tertentu.
Misalnya, perusahaan yang menjual produknya ke daerah lain tau perusahaan yang mendatangkan bahan bakunya dari daerah lain akan menerima dampak kebijakan ini.
“APBD bisa memberikan dampak terhadap perubahan harga jika terjadi peningkatan PAD.”
5. Bisa Memengaruhi Tingkat Pemerataan Distribusi Pendapatan
Baca Juga: Anggaran Pendapatan Belanja Daerah: Tujuan, Fungsi, dan Landasan Hukum
APBD bisa memengaruhi tingkat pemerataan distribusi pendapatan, misalnya di daerah Garut banyak pengusaha sarang burung walet.
Hal ini membuat para pengusaha di sana bertambah kaya serta bisa menyebabkan kecemburuan sosial dan ketimpangan distribusi pendapatan.
Maka dari itu, pada APBD dianggarkan pajak sarang burung walet yang nantinya pajak ini akan digunakan pemerintah daerah untuk kepentingan masyarakat banyak.
Sehingga, distribusi pendapatan di masyarakat akan lebih merata, Adjarian.
Nah, itulah Adjarian, beberapa dampak APBD terhadap perekonomian negara salah satunya memengaruhi perubahan harga di daerah.
Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini!
Pertanyaan |
Bagaimana APBD bisa digunakan sebagai alat perbaikan ekonomi? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR