adjar.id – Tahukah Adjarian lirik, terjemahan, dan makna dari lagu dolanan Jawa Jaranan?
Jaranan merupakan salah satu tembang atau lagu dolanan Jawa ciptaan seniman asal Jawa Tengah, Ki Hadi Sukatno.
Lagu dolanan satu ini pasti sudah sangat familiar di tengah masyarakat Jawa. Jaranan biasa digunakan untuk mengiringi dolanan atau permainan Jawa.
Meski terdengar ceria, ternyata lirik lagu dolanan Jaranan memiliki makna yang dapat dijadikan nasihat dalam menjalani hidup.
Lagu ciptaan Ki Hadi Sukatno ini secara umum menceritakan tentang cara kita untuk menghargai sesama manusia, khususnya kepada orang yang lebih tua atau berkedudukan lebih tinggi.
Nah, karena mengandung nilai-nilai hormat tinggi, lagu dolanan Jawa, termasuk Jaranan, dibahas dalam mata pelajaran muatan lokal (mulok) bahasa Jawa, Adjarian.
Sebagai warga negara Indonesia, khususnya masyarakat Jawa, kita harus senantiasa melestarikan lagu dolanan Jaranan sebagai kebudayaan daerah.
Salah satu caranya adalah dengan mengerti lirik dan makna lagu tersebut. Nah, kali ini, kita akan membahasnya secara lengkap, lo.
Langsung saja kita bahas bersama, yuk!
Baca Juga: Lirik, Terjemahan, dan Makna Tembang atau Lagu Dolanan Jawa Lir-Ilir
Lirik Lagu Dolanan Jaranan
Jaranan-jaranan, jarane jaran teji
Sing numpak ndara bei, sing ngiring para mantri
Jek jek nong, jek jek gung, prok prok turut lurung
Gedebug krincing gedebug krincing, prok prok gedebug jedher
Jaranan-jaranan, jarane jaran kepang
Sing numpak klambi abang, mlakune ndhut ndhutan
Jek jek nong, jek jek gung, prok prok turut lurung
Gedebug krincing gedebug krincing, prok prok gedebug jedher
Baca Juga: Lirik, Terjemahan, dan Makna Tembang atau Lagu Dolanan Jawa Prau Layar
Jaranan-jaranan, jarane jaran kore
Ora ono kendaline, jarane mlaku dewe
Jek-jek nong, jek-jek gung, prok prok turut lurung
Gedebug krincing gedebug krincing, prok prok gedebug jedher
Terjemahan Lagu Dolanan Jaranan
Kuda-kudaan, kuda-kudaan
Kudanya kuda teji
Yang naik tuan Ngabehi (tuan Kraton), yang mengikuti para abdi
Jeg-jeg nong, jeg-jeg gung, prok prok turut lurung
Baca Juga: Lirik, Terjemahan, dan Makna Lagu Dolanan Jawa Tengah Gajah-Gajah
Gedebug krincing gedebug krincing, prok prok gedebug jedher
Kuda-kudaan, kuda-kudaan
Kudanya kuda kepang
Yang naik baju merah, jalannya angguk-anggukan
Jeg-jeg nong, jeg-jeg gung, prok prok turut lurung
Gedebug krincing gedebug krincing, prok prok gedebug jedher
Kuda-kudaan, kuda-kudaan
Kudanya kuda kore (jenis kuda perang)
Tidak ada kendalinya, kudanya lari sendiri
Baca Juga: Makna dan Nilai Moral Lagu Tradisional Jawa Cubak-Cublak Suweng
Jeg-jeg nong, jeg-jeg gung, prok prok turut lurung
Gedebug krincing gedebug krincing, prok prok gedebug jedher
Makna Lagu Dolanan Jaranan
Bait pertama lagu Jaranan menggambarkan bahwa ada orang yang memiliki kedudukan atau dituakan, sudah sepatutnya orang tersebut lebih dihormati.
Penghargaan dan penghormatan yang diberikan tentu bukan mengarah pada perbuatan untuk merendahkan diri, Adjarian.
Nah, kata “merah” pada lirik Jaranan di bait kedua mendeskripsikan pertunjukan kesenian Jaranan yang umumnya menunggangi replika kuda dan berpakaian merah.
Kemudian, bait ketiga lagu karya Ki Hadi Supatno ini memiliki makna yang mengandung filosofi hidup.
Bait tersebut menceritakan seekor kuda yang akan berlari kencang ketika tidak ada tali di tubuhnya.
Baca Juga: Makna dan Nilai Moral Lagu Tradisional Jawa Cubak-Cublak Suweng
Begitu pula dengan manusia, sebagai manusia kita harus mempu menyelesaikan masalah yang menjadi “pengikat” atau pengekang” dalam diri.
Nah, Adjarian, itulah lirik, terjemahan, dan makna lagu dolanan Jaranan, ya!
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR