adjar.id – Salah satu budaya kental suku Jawa adalah parikan. Apakah Adjarian pernah mendengar istilah parikan?
Parikan adalah unen-unen sing dumadi saka, rong gatra (larik) utawa patang gatra. Menawa dumadi saka rong gatra, gatra sepisan iku awujud purwaka, gatra kaping pindho awujud isi.
Manawa, dumadi saka patang gatra, gatra kapisanlan kapindho awujud purwaka, gatra kaping telu lan gatra kaping papat awujud isine.
Intinya, parikan bisa disebut dengan pantunnya orang Jawa yang disusun sebanyak dua atau empat baris. Susunan parikan terdiri dari kalimat sampiran dan isi.
Umumnya, parikan digunakan untuk menyampaikan nasihat atau pesan dalam bentuk yang menyenangkan.
Tak jarang juga parikan hanya digunakan sebagai hiburan karena tersusun dari kata-kata yang enak didengar.
Sama halnya dengan pantun bahasa Indonesia, sajak parikan harus berpola a-b atau a-b-a-b, Adjarian.
Nah, tanpa berlama-lama lagi, yuk, kita simak contoh parikan rong gatra atau dua baris!
“Parikan adalah pantun Jawa yang terdiri dari kalimat sampiran dan kalimat isi.”
Baca Juga: 9 Contoh Wewaler atau Nasihat Bahasa Jawa dan Artinya
Contoh Parikan Rong Gatra atau Dua Baris
Berikut sepuluh contoh parikan Jawa yang terdiri dari dua baris beserta artinya.
1. Tawon madu ngisep sekar (Lebah madu mengisap bunga)
Yen dadi guru kudu sabar (Kalau jadi guru harus sabar)
2. Gethuk dibungkus godhong suruh (Makanan gethuk dibungkus daun suruh)
Nek kepethuk aja angkuh (Kalau bertemu jangan angkuh)
3. Kursi goyang sikile ana papat (Kursi goyang kakinya ada empat)
Nek berjuang aja gur golek pangkat (Kalau berjuang jangan hanya mencari pangkat)
“Parikan digunakan untuk menyampaikan pesan atau nasihat dan juga hiburan.”
Baca Juga: 30 Contoh Keratabasa Bahasa Jawa yang Biasa Digunakan Sehari-hari
4. Kembang kacang kembang kedhele (Bunga kacang bunga kedelai)
Nek durung menang aja pethetha pethethe (Kalau belum menang jangan sombong)
5. Ngenteni ibu neng lor tugu (Menunggu ibu di utara tugu)
Nasihat guru mesti digugu (Nasihat guru harus didengarkan)
6. Stasiun pagere kawat (Stasiun pagarnya terbuat dari kawat)
Asal rukun, mesti kuwat (Asalkan rukun pasti kuat)
7. Manuk derkuku mencok pager (Burung tekukur hinggap di pagar)
Sregepo sinau ben dadi pinter (Rajinlah belajar agar jadi pintar)
8. Kembang kencur tinandur ing tepi sumur (Bunga kencur tertanam di tepi sumur)
Baca Juga: 20 Kosakata Krama Ngoko, Krama Lugu, Krama Alus, dan Terjemahannya
Sapa jujur bakal luhur klawan makmur (Siapa jujur bakal mulia dan makmur)
9. Ana brambang sasen lima (Ada bawang merah lima bulan)
Berjuang labuh negara (Berjuang membela negara)
10. Yen donga aja dolanan (Kalau berdoa jangan main-main)
Mundhak Gusti ora ngijabah (Nanti tidak dikabulkan Tuhan)
Nah, itulah sepuluh contoh parikan Jawa beserta artinya, Adjarian.
Sekarang kita coba kerjakan soal di bawah ini, yuk!
Pertanyaan |
Apa itu parikan? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Saksikan video ini, yuk!
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR