adjar.id - Apakah Adjarian tahu, apa yang dimaksud dengan perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif?
Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif adalah salah satu cara yang digunakan untuk mengembangbiakkan tumbuhan dengan menggunakan bagian tumbuhan tersebut.
Perkembangbiakan ini dapat menghasilkan individu baru tanpa adanya proses fertilisasi atau peleburan sel sperma dengan inti sel telur, lo!
Dengan ini tumbuhan dapat membentuk zigot yang disebabkan juga oleh sel-sel yang berkembang menjadi berbagai jenis sel penyusun jaringan.
O iya, sel penyusun jaringan dikenal juga dengan istilah sel meristem.
Nah, keturunan yang sudah dihasilkan dari perkembangbiakan vegetatif dikenal memiliki sifat yang sama dengan induknya, lo!
Adjarian, kali ini kita akan membahas mengenai perkembangbiakan tumbuhan vegetatif alami, ya.
Sekarang, yuk, kita simak informasi lengkapnya mengenai perkembangbiakan tumbuhan vegetatif alami ini!
"Vegetatif adalah cara perkembangbiakan yang menggunakan bagian tubuh tumbuhan tanpa ada bantuan tumbuhan lain."
Baca Juga: Contoh Soal, Jawaban, dan Pembahasan Materi Perkembangbiakan Vegetatif Buatan Tumbuhan
Perkembangbiakan Vegetatif Alami
Adjarian, perkembangbiakan vegetatif alami adalah tumbuhan yang dapat berkembang biak menggunakan bagian tubuhnya tanpa ada bantuan manusia.
Di dalam perkembangbiakan vegetatif alami terdapat berbagai macam cara, di antaranya:
1. Rhizoma
Tahu tidak kalian, beberapa tumbuhan dapat berkembang biak dengan menggunakan tunas pada batang yang ada di dalam tanah, lo!
Batang yang ada di dalam tanah tersebut dikenal sebagai rhizoma.
Beberapa contoh tumbuhan yang perkembangbiakannya dengan menggunakan rhizome adalah jahe, kunyit, lengkuas, dan temulawak.
2. Stolon
"Batang yang berada di dalam tanah disebut juga dengan rhizoma."
Baca Juga: Struktur serta Fungsi Akar dan Batang dalam Tumbuhan
Adjarian, batang tumbuhan yang menjalar di atas tanah dikenal dengan istilah stolon atau geragih.
Nah, saat tunas terpisah dari tanaman induk, tunas sudah mampu untuk tumbuh menjadi individu tanaman yang baru, lo!
3. Umbi Lapis
Apakah kalian tahu, apa yang dimaksud dengan umbi lapis?
Disebut umbi lapis dikarenakan memperlihatkan susunan berlapis-lapis yang terdiri atas daun yang menebal, lunak, berdaging, serta batangnya yang berupa bagian kecil.
Batang yang berupa bagian kecil tersebut dikenal dengan nama cakram.
Berdasarkan penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bawah umbi lapis (bulbus) merupakan modifikasi antara bagian batang dan juga daun.
Pada tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi lapis, umumnya memiliki kuncup samping.
"Batang tumbuhan yang menjalar dikenal dengan istilah stolon atau geragih."
Baca Juga: Pengertian Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
Kuncup samping adalah umbi lapis kecil yang berkelompok di sekitar umbi induknya.
Bagian ini juga dikenal dengan nama siung.
4. Umbi Batang
Adjarian, kentang adalah salah satu contoh tumbuhan yang mengalami proses penggabungan batang yang ada di dalam tanah dan berisi cadangan makanan.
Nah, batang tersebut dikenal dengan umbi batang.
O iya, umbi batang juga berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan yang dapat digunakan sebagai perkembangbiakan.
Selain itu, tanaman ubi jalar juga dapat berkembang biak dengan menggunakan umbi batang, ya!
5. Kuncup Adventif Daun
"Kentang adalah salah satu contoh tumbuhan yang mengalami proses penggabungan batang."
Baca Juga: Perkembangbiakan pada Tumbuhan secara Alami (Vegetatif Alami)
Adjarian, pada metode kuncup adventif daun, daun akan membentuk memiliki kuncup.
Pada bagian kuncupnya, kita dapat melihat calon tunas yang terdiri dari calon batang dan calon daun.
Kuncup yang terdapat di bagian tepi daun juga dikenal dengan kuncup adventif daun atau tunas liar pada tepi daun.
Nah, salah satu contoh tumbuhan kuncip adventif daun adalah cocor bebek.
Adjarian, itulah cara perkembangbiakan tumbuhan dengan menggunakan vegetatif alami yang perlu kita ketahui dan pelajari, ya.
Sekarang, yuk, coba jawab soal berikut ini!
Pertanyaan |
Sebutkan pengertian perkembangbiakan vegetatif alami! |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Aisha Amira |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR