Terjemahan
Burung yang paling lama hilang di Asia baru saja keluar dari persembunyiannya.
Untuk pertama kalinya dalam 170 tahun, Burung Pelanduk Kalimantan telah ditemukan di Indonesia, para peneliti melaporkan minggu lalu.
Penemuan burung hitam, abu-abu, dan cokelat memecahkan apa yang digambarkan oleh pemandu birding yang berwenang sebagai "salah satu teka-teki besar ornitologi Indonesia"
"Ketika kami benar-benar mendapat konfirmasi identifikasi, saya berdoa sedikit dan membungkuk untuk merayakannya," kata Panji Gusti Akbar, ahli burung dan penulis utama makalah yang menjelaskan spesies baru tersebut.
Baca Juga: Jawab Soal Materi Bahasa Inggris Kelas XII, Mid-Term Test 2 No. 16-19
"Saya merasakan kegembiraan, ketidakpercayaan, dan banyak kebahagiaan."
Ahli ornitologi pertama kali mendeskripsikan Burung Pelanduk sekitar tahun 1850, setelah koleksi satu-satunya spesimen spesies yang diketahui.
Spesimen tersebut pada awalnya disalahartikan sebagai berasal dari pulau Jawa daripada Kalimantan, menghalangi upaya awal untuk menemukan Burung Pelanduk Kalimantan.
Tetapi bahkan setelah ahli ornitologi membersihkan kekacauan geografis, tidak ada yang berhasil menemukan burung itu.
Hal ini tidak membantu bahwa, secara tradisional beberapa birders dan ornitologis telah berkelana ke sisi Kalimantan di Indonesia.
Pada tahun 2016, itu mulai berubah dengan berdirinya BW Galeatus, sebuah kelompok pengamat burung di Kalimantan Indonesia.
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR