adjar.id – Apakah Adjarian sudah pernah membuat atau melakukan negosiasi?
Melansir Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negosiasi merupakan proses tawar menawar dengan berunding untuk mencapai sebuah kesepakatan bersama.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita akan dengan mudah menemui proses negosiasi atau tawar menawar, misalnya, ketika sedang melakukan transaksi jual beli.
Nah, proses negosiasi ternyata tidak sembarangan, lo.
Dalam bahasa Indonesia terdapat suatu teks yang mengatur jalannya proses negosiasi, yaitu teks negosiasi.
Teks negosiasi terdiri dari lima bagian, yakni orientasi, permintaan, pemenuha, penawaran, dan persetujuan.
Negosiasi atau tawar menawar dapat berjalan baik jika memenuhi kelima struktur tersebut.
Nah, di bawah ini ada dua contoh teks negosiasi. Simak, yuk!
“Negosiasi adalah sebuah proses tawar menawar dengan jalan berunding untuk mencapai kesepakatam antara satu pihak dengan pihak lain.”
Baca Juga: Teks Negosiasi: Ciri-Ciri, Tujuan, Struktur, dan Kaidah Kebahasaannya
Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Tanah
Orientasi
Pembeli: Halo. Selamat pagi, Pak. Apa kabar?
Penjual: Baik, Pak. Bagaimana dengan Bapak?
Permintaan
Pembeli: Syukur, baik juga. Begini, melanjutkan pembicaraan tempo lalu, apa tanah yang di Karanganyar masih tersedia?
Penjual: Oh, masih, Pak. Beberapa ada yang nawar, tapi belum cocok.
Pembeli: Setelah saya berdiskusi dengan ibu, saya berminat beli tanah Bapak di Karanganyar. Lokasinya juga cocok untuk usaha agrobisnis. Harga pasnya berapa, Pak?
Penjual: Saya jual Rp4 miliar, Pak. Luas tanah 3.500 meter persegi, sudah cukup terjangkau.
Baca Juga: Contoh Teks Negosiasi di dalam Lingkungan Keluarga
Penawaran
Pembeli: Kira-kira masih bisa turun lagi tidak, ya? Kalau Rp3,7 miliar bagaimana?
Penjual: Wah, masih jauh, Pak. Ini tanahnya juga sudah Sertifikat Hak Milik.
Pembeli: Kalau Rp3,8 miliar bagaimana? Jujur, saya adanya segitu, Pak.
Pemenuhan
Penjual: Begini saja, Pak. Untuk saat ini, saya minta Rp3,6 miliar, tapi sisanya boleh menyusul sesuai kesepakatan. Nanti, kita bicarakan soal teknisnya seperti apa.
Persetujuan
Pembeli: Alhamdulillah. Setuju kalau begitu, Pak
Penjual: Baik, pak. Kapan saya dapat menemui Bapak?
Baca Juga: Contoh Teks Deskripsi tentang Tarian Daerah Aceh Bungong Jeumpa
Pembeli: Sabtu pekan depan saya akan berangkat ke lokasi, Pak.
Penjual: Siap, Pak. Terima kasih atas persetujuannya.
Pembeli: Sama-sama.
“Terdapat lima struktur teks negosiasi, yaitu orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran, dan persetujuan.”
Contoh Teks Negosiasi di Sekolah
Orientasi
Siswa: Selamat pagi, Bu, maaf mengganggu waktu Ibu sebentar.
Guru: Selamat pagi, iya ada keperluan apa ya?
Siswa: Kedatangan saya ke sini terkait tugas matematika yang Ibu berikan pekan lalu, saya belum dapat mengumpulkannya hari ini.
Baca Juga: Contoh Teks Debat dengan Mosi atau Topik Pembelajaran Tatap Muka
Guru: Jika belum, artinya kamu tidak akan memiliki nilai tugas tersebut. Tugas tersebut harus dikumpulkan hari ini, jika tidak, maka tidak dapat nilai.
Permintaan
Siswa: Saya sakit demam selama seminggu, sehingga tidak dapat mengerjakan tugas yang Ibu berikan. Mohon Ibu untuk bisa mempertimbangkannya.
Pemenuhan
Guru: Sebenarnya ibu tidak mau menerima alasan apa pun. Namun berhubung kamu telah mau datang menemui, ibu beri kesempatan mengerjakan tugas dalam waktu satu hari.
Penawaran
Siswa: Mohon maaf, tidak bisa ditambah waktu pengerjaannya, Bu? Satu hari terlalu singkat. Bagaimana jika dua hari, Bu?
Guru: Gini saja, pilih satu hari, tapi kamu berkesempatan untuk mendapatkan nilai yang sama dengan lainnya, atau dua hari tapi maksimal nilai kamu B, bagaimana?
Persetujuan
Baca Juga: Contoh Teks Eksposisi Bertema Hewan
Siswa: Tidak apa-apa, saya pilih dua hari saja, Bu, mengingat kondisi saya masih belum sehat betul.
Guru: Ya sudah, ibu tunggu tugasnya, ya. Tolong kumpulkan tepat waktu!
Nah, demikian contoh teks negosiasi dalam jual beli tanah dan di sekolah sesuai dengan strukturnya, Adjarian.
Sekarang coba kita kerjakan soal di bawah ini, yuk!
Pertanyaan |
Buatlah teks negosiasi sesuai struktur saat melakukan jual beli di pasar! |
Petunjuk: Cek halaman 1-4 |
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR