Fungsi dan Nilai Uang dalam Perekonomian

adjar.id – Dalam perekonomian, terdapat fungsi dan nilai uang yang menjadi alat pembayaran.

Uang menjadi salah satu alat pembayaran dalam jual beli yang dilakukan masyarakat di dalam pasar.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai uang, baik dari fungsi dan nilai yang menjadi materi ekonomi kelas 10 SMA.

O iya, dari sudut pandang ekonomi, uang adalah sesuatu yang diterima atau dipercaya masyarakat sebagai alat pembayaran atau transaksi.

Oleh karena itu, uang bisa berbentuk apa saja, tetapi tidak berarti segala sesuatu merupakan uang.

Misalnya, ada uang kertas yang digunakan sebagai alat pembayaran transaksi, tetapi tidak semua kertas merupakan uang.

Di bawah ini ada penjelasan tentang fungsi dan nilai uang.

Kita simak, yuk!

“Uang bisa digunakan sebagai alat pembayaran atau transaksi jika bisa diterima oleh umum, nilainya stabil, dan jumlahnya memenuhi kebutuhan.”

Baca Juga: Jawab Soal Mekanisme Kerja Bursa Efek dalam Ilmu Ekonomi

Fungsi Uang

Uang memiliki empat fungsi penting yang dikelompokkan menjadi dua fungsi, yaitu:

1. Fungsi Asli Uang 

Fungsi asli atau fungsi primer uang dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu:

• Uang sebagai Alat Tukar

Fungsi uang sebagai alat tukar atau transaksi, artinya uang harus diterima atau mendapat jaminan kepercayaan.

Jaminan kepercayaan tersebut diberikan pemerintah berdasarkan undang-undang atau keputusan yang berkekuatan hukum.

Nah, dengan fungsi ini, uang dapat mempercepat dan mempermudah kegiatan pertukaran dalam perekonomian.

Fungsi asli uang terbagi menjadi dua bagian, salah satunya uang sebagai alat tukar.”

Baca Juga: Jawab Soal Produk-Produk dalam Pasar Uang

• Uang sebagai Alat Satuan Hitung

Uang sebagai alat satuan hitung, artinya uang bisa memberikan harga suatu komoditas berdasarkan satu ukuran yang umum digunakan.

Misalnya, di Indonesia rupiah menjadi dasar pengukuran nilai barang dan jasa yang diperdagangkan di pasar.

2. Fungsi Turunan Uang

Fungsi turunan uang terbagi menjadi dua bagian utama, yaitu:

• Uang sebagai Penyimpan Nilai

Fungsi uang sebagai penyimpan nilai dihubungkan dengan kemampuan uang menyimpan hasil transaksi atau pemberian yang meningkatkan daya beli.

Sehingga semua transaksi tidak perlu dihabiskan saat itu juga, Adjarian.

“Fungsi turunan uang terbagi menjadi dua bagian utama, salah satunya uang sebagai penyimpan nilai atau store of value.”

Baca Juga: Jenis-Jenis Surat Berharga yang Diperjualbelikan di Pasar Uang

• Uang sebagai Standar Pembayaran pada Masa Mendatang

Banyak kegiatan ekonomi yang balas jasanya tidak diberikan pada saat itu juga, misalnya seorang pegawai baru mendapatkan gaji setelah satu bulan penuh.

Nah, pembayaran untuk masa mendatang tersebut dimungkinkan karena uang memiliki fungsi standar pembayaran pada masa yang akan datang atau standar of deferred payment.

Jadi, dengan fungsi tersebut berapa balas jasa atau pembayaran pada masa yang akan datang akan lebih mudah dihitung karena bisa diukur dengan daya beli.

Nilai Uang

Berdasarkan nilainya, uang terbagi menjadi dua, yaitu:

1. Dilihat dari Asalnya

Dilihat dari asalnya, nilai uang terdiri atas:

• Nilai nominal, yaitu nilai uang berdasarkan tulisan yang tertera pada uang.

Baca Juga: Soal, Jawaban, dan Pembahasan Seputar Pasar Modal dan Pasar Uang

• Nilai intrinsik, yaitu nilai uang berdasarkan pada bahan yang digunakan untuk membuat uang tersebut.

“Uang sebagai standar pembayaran masa mendatang bisa terjadi karena uang memiliki fungsi standar dalam sebuah pembayaran.”

2. Dilihat dari Ukurannya

Dilihat dari ukurannya, nilai yang terbagi menjadi dua, yaitu:

• Nilai internal, yaitu nilai uang yang diukur berdasarkan kemampuan uang untuk mendapatkan sejumlah barang dan jasa.
• Nilai eksternal, yaitu nilai yang yang diukur dengan sejumlah mata uang luar negeri atau kurs, misalnya kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Nah, itu tadi Adjarian, fungsi dan nilai uang yang digunakan sebagai alat transaksi dalam perekonomian.

Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini!

Tonton juga video berikut ini, yuk!