adjar.id – Pokok pikiran terdapat pada setiap paragraf di dalam sebuah teks, termasuk teks “Urang Kanekes, Si Suku Baduy”.
Pokok pikiran disebut juga dengan gagasan utama atau gagasan pokok. Nah, pokok pikiran adalah ide utama yang ada di dalam sebuah paragraf.
Ciri-ciri dari pokok pikiran sendiri di antaranya merupakan inti sebuah paragraf, berupa kalimat lengkap, dan memiliki arti yang jelas.
Dalam Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas 4 Tema 7: Indahnya Keragaman di Negeriku Edisi Revisi 2016 terdapat soal Ayo Berdiskusi di halaman 51.
Pada soal teresebut terdapat dua soal di mana kita diminta mencari kata sulit dan pokok pikiran dalam teks “Urang Kanekes, Si Suku Baduy”.
Nah, kali ini kita akan membahas soal materi buku tematik kelas 4 tema 7 subtema 2 tersebut.
Teks “Urang Kanekes, Si Suku Baduy” mengangkat salah satu suku yang ada di Indonesia yaitu suku Baduy.
Suku ini mendiami wilayah di pulau Jawa, tepatnya berada di Banten, Jawa Barat.
Yuk, kita baca teks lengkapnya, kemudian kita temukan kata-kata sulit dan pokok pikirannya!
Baca Juga: Jawab Soal Pikiran Utama 'Sistem Irigasi Subak', Kelas 5 Tema 5 Subtema 2
Teks “Urang Kanekes, Si Suku Baduy”
Urang Kanekes, Si Suku Baduy
Banten merupakan sebuah provinsi di Pulau Jawa bagian barat. Provinsi Banten memiliki kekayaan alam dengan pemandangan indah, termasuk pegunungan dan pantai. Di pegunungan Kendeng dengan ketinggian 600 m dari permukaan air laut, tinggal masyarakat adat yang biasa kita sebut suku Baduy, Namun, masyarakat suku Baduy lebih senang menyebut diri mereka urang Kanekes. Dalam bahasa Sunda, urang berarti orang.
Masyarakat Kanekes dibagi menjadi dua kelompok, yaitu tangtu dan panamping. Kelompok tangtu dikenal sebagai Kanekes Dalam atau Baday Dalam. Sebaliknya, kelompok panamping dikenal sebagai Kanekes Luar atau Baduy Luar.
Kelompok Kanekes Dalam atau Baduy Dalam tinggal di tiga desa, yaitu Cikertawana, Cikeusik, dan Cibeo. Masyarakat Kanekes Dalam masih sangat teguh dalam memegang tradisi. Mereka tidak menggunakan alat-alat elektronik, tidak menggunakan alas kaki, tidak menggunakan kendaraan sebagai alat transportasi, serta mengenakan pakaian adat yang ditenun dan dijahit sendiri. Mereka menganut kepercayaan tradisional “sunda wiwitan” dan dipimpin oleh Pu’un. Pu’un juga berkedudukan sebagai pemimpin masyarakat Kanekes.
Kelompok panamping sedikit berbeda dari masyarakat Kanekes Dalam. Masyarakat Kanekes Luar atau Baduy Luar telah mengenal teknologi dan alat elektronik. Mereka juga mengenakan pakaian modern. Namun, masyarakat Baduy Luar masih bisa dikenali dari ciri khas mereka, yaitu mengenakan ikat kepala berwarna hitam.
Mencari Kata Sulit dari Teks “Urang Kanekes, Si Suku Baduy”
Beberapa kata sulit dari teks “Urang Kanekes, Si Suku Baduy” dan artinya, di antaranya:
1. Tradisi artinya kebiasaan yang dilakukan secara turun-temurun sejak zaman nenek moyang.
2. Elektronik artinya peralatan yang digunakan untuk bekerja dengan menggunakan listrik.
3. Alat transportasi artinya alat yang digunakan manusia untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain, seperti mobil, motor, sepeda, dan lain sebagainya.
4. Teknologi artinya keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlakukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup.
5. Kepercayaan artinya anggapan atau keyakinan bahwa sesuatu yang dipercayai itu benar atau nyata.
Pokok Pikiran Teks “Urang Kanekes, Si Suku Baduy”
Pokok pikiran dari teks “Urang Kanekes, Si Suku Baduy”, yaitu:
1. Pokok pikiran paragraf 1:
Di Banten, yakni provinsi di Pulau Jawa bagian barat, tinggal masyarakat adat yang kita sebut suku Baduy.
2. Pokok pikiran paragraf 2:
Baca Juga: Jawab Soal Pokok Pikiran dan Informasi Penting Perubahan Ekosistem, Kelas 5 Tema 5 Subtema 1
Masyarakat Kanekes dibagi menjadi dua kelompok, yaitu tangtu dan panamping.
3. Pokok pikiran paragraf 3:
Masyarakat Kanekes Dalam masih sangat teguh dalam memegang tradisi.
4. Pokok pikiran paragraf 4:
Masyarakat Kanekes Luar atau Baduy Luar telah mengenal teknologi dan alat elektronik.
Nah, itulah pembahasan soal Ayo Berdiskusi di halaman 51 yang bisa Adjarian jadikan bahan referensi.
Tonton juga video berikut ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR