Kue keranjang hadir karena adanya inovasi dari masyarakat pada zaman Tiongkok kuno.
Pada zaman tersebut ada raksasa bernama Nian yang tinggal di gua di sebuah gunung dan saat lapar Nian akan berburu hewan.
Nah, saat musim dingin tiba, hewan banyak yang berhibernasi sehingga Nian kesulitan untuk mendapatkan makanan.
Hal ini membuatnya harus turun ke desa-desa tempat warga tinggal untuk mendapatkan makanan.
Masyarakat desa yang ketakutan dengan kedatangan Nian memikirkan berbagai cara agar mereka tidak dimangsa.
Seorang warga pun memiliki ide untuk membuat kue sederhana yang dibuat dari tepung ketan dengan campuran gula.
Kue tersebut kemudian diletakkan di dekat pintu masuk perkampungan untuk diberikan kepada Nian yang datang ke desa.
Baca Juga: Berbagi Angpao hingga Pertunjukan Barongsai, Ini 5 Tradisi Khas Imlek
Sejak itu, warga desa menjadi giat membuat kue keranjang setiap musim dingin tiba, Adjarian.
Tujuannya agar Nian tidak memangsa dan memburu warga desa dan sebagai pengingat jasa seorang warga bernama Gao yang berhasil menemukan kue tersebut.
Makna Kue Keranjang
Kue keranjang dalam perayaan Imlek diyakini sebagai hidangan yang bisa membawa keberuntungan bagi keluarga.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR