adjar.id - Apakah Adjarian pernah, mendengar masyarakat multikultural saat belajar di sekolah?
Masyarakat multikultural juga dikenal dengan istilah masyarakat majemuk, lo.
Nah, bagi kita yang belum tahu, apa itu masyarakat multikultural tenang saja, ya.
Masyarakat multikultural juga dapat diartikan, bahwa adanya kelompok-kelompok masyarakat yang di dalamnya terdiri dari berbagai ras, agama, suku bangsa, serta lainnya.
Misalnya, satu kelompok masyarakat yang terdiri dari berbagai macam suku seperti Jawa, Madura, serta Sumatra.
Nah, kali ini kita akan menyimak informasi mengenai masyarakat multikultural, ciri-ciri, serta interaksi sosialnya, ya.
Yuk, simak ciri-ciri masyarakat multikultural dan proses terjadinya di bawah ini!
Ciri-Ciri Masyarakat Multikultural
“Masyarakat multikultural adalah kelompok masyarakat yang terdiri dari beraneka ragam ras, suku bangsa, agama, dan lainnya.”
Baca Juga: Faktor Penyebab Terbentuknya Masyarakat Multikultural di Indonesia
Terdapat beberapa ciri-ciri dari masyarakat multikultural, di antaranya:
1. Terjadinya segmentasi ke dalam bentuk-bentuk kelompok yang seringkali memiliki subkebudayaan yang berbeda-beda dari satu dengan yang lain.
2. Memiliki struktur sosial yang berbeda-beda diantara kelompok satu dengan kelompok yang lainnya.
3. Seringkali terjadi pertikaian atau konflik antar anggota kelompok.
4. Integrasi sosial yang ada didasarkan atas paksaan dan saling tergantung dalam bidang ekonomi.
5. Adanya dominasi kekuasaan atas kelompok satu dengan kelompok lainnya.
Proses Interaksi Sosial Masyarakat Multikultural
Hubungan kelompok sosial dalam masyarakat multikultural mengalami proses interaksi sosial yang terjadi sehingga memunculkan adanya proses sebagai berikut ini:
1. Interseksi
“Dengan perbedaan yang ada di setiap kelompok, sering terjadi konflik di dalam anggotanya. Contohnya, konflik antar suku di Indonesia.”
Baca Juga: Masyarakat Multikultural: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Proses Interaksi Sosialnya
Interseksi merupakan persilangan atau pertemuan antara anggota kelompok sosial dengan kelompok sosial lainnya dari berbagai ras, agama, dan suku bangsa.
Persilangan atau percampuran ini terjadi melalui interaksi sosial yang dilakukan oleh anggota kelompok sosial.
2. Konsolidasi
Konsolidasi adalah penguatan pemikiran atas apa yang dipercayai oleh anggota kelompok masyarakat agar kepercayaan mereka semakin kuat.
3. Mutual Akulturasi
Mutual akulturasi adalah persilangan atau percampuran kebudayaan antar kelompok satu dengan kelompok lain yang dilakukan secara terus-menerus.
Pada akhirnya, muncul rasa suka dengan adanya kebudayaan kelompok lain.
Nah, itulah pengertian, ciri-ciri, dan interaksi sosial di dalam masyarakat multikultural atau masyarakat majemuk yang wajib, Adjarian, ketahui.
Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini, ya!
Baca Juga: Mengenal Karakteristik Masyarakat Multikultural di Indonesia
Pertanyaan |
Sebutkan salah satu interaksi sosial yang terjadi di dalam masyarakat multikultural! |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Aisha Amira |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR