Gempa besar merupakan pemicu terjadinya bencana tsunami yang paling umum. Namun, tidak semua gempa dapat memicu terjadinya tsunami.
Umumnya, hanya gempa yang memiliki kekuatan di atas 7,0 skalarichter yang berpotensi menyebabkan tsunami.
Gempa bawah laut yang dapat menyebabkan tsunami adalah gempa yang berpusat kurang dari 30 kilometer di bawah permukaan air laut.
2. Longsor Bawah Laut
Tidak hanya di daratan, laut pun memiliki struktur mirip seperti bukit, lembah, dan cekungan yang bisa longsor sewaktu-waktu.
Longsor bawah laut disebabkan oleh gempa tektonik, letusan gunung bawah laut, dan tabrakan lempeng di bawah laut. Nah, getaran besar yang disebabkan oleh longsor bawah laut dapat memicu terjadinya tsunami.
"Gempa bawah laut merupakan salah satu penyebab terjadinya tsunami."
Baca Juga: Apa Itu Gempa Megathrust dan Gempa Sunda Megathrust?
3. Aktivitas Vulkanik
Penyebab tsunami berikutnya adalah aktivitas vulkanik, terutama aktivitas vulkanik yang terjadi pada gunung berapi yang berada di dekat atau di bawah laut.
Getaran besar yang dihasilkan gunung berapi tersebut memiliki kekuatan setara dengan gempa tektonik bawah laut, sehingga dapat memicu terjadinya tsunami.
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR