Setelah pergi lama meninggalkan rumah, Sangkuriang kembali pulang ke kampungnya dan bertemu dengan Dayang Sumbi, ibunya.
Setelah sekian lama, Dayang Sumbi tetap muda dan cantik.
Sangkuriang tidak mengetahui jika Dayang Sumbi adalah ibunya dan ingin menikahinya.
Namun, Dayang Sumbi mengetahui jika itu anaknya dan menolak pernikahan tersebut.
Demi membatalkan pernikahan, Dayang Sumbi meminta dua hal kepada Sangkuriang, yaitu membuat bendungan sungai dan juga perahu yang sangat besar.
Keduanya harus selesai dibuat sebelum matahari terbit.
Sangkuriang menyanggupi permintaan Dayang Sumbi.
Baca Juga: 4 Jenis Boneka yang Bisa Digunakan untuk Mendongeng #MendongenguntukCerdas
Untuk membuat bendungan dan perahu, Sangkuriang dibantu kekuatan ajaib.
Nah, Dayang Sumbi yang mengetahui hal tersebut kemudian meminta tolong warga desa untuk membuat suasana seolah matahari sudah terbit.
Sangkuriang akhirnya gagal dan merasa kecewa. Lalu, ia pun menjebol bendungan sungai.
Sangkuriang juga menendang perahu besar yang dibuatnya sampai terbalik.
Bendungan yang jebol membuat banjir dan perahu yang ditendang Sangkuriang pun menjadi terapung-apung dan menjadi Gunung Tangkuban Perahu.
Itulah sinopsis legenda Gunung Tangkuban Perahu yang mengisahkan tentang Sangkuriang, Adjarian.
#MendongenguntukCerdas
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR