adjar.id – Adjarian, rumah adat Betawi adalah salah satu rumah adat yang ada di Indonesia.
Wilayah yang sangat luas membuat negeri ini mempunyai banyak sekali faktor perbedaan budaya di setiap daerahnya.
Memiliki belasan ribu pulau, ribuan suku, hingga ratusan juta penduduk membuat Indonesia menjadi negara yang kaya akan budaya.
Salah satu bentuk keanekaragaman budaya di Indonesia adalah rumah adat. Rumah adat adalah bangunan rumah yang mendeskripsikan suatu daerah di Indonesia.
Keberadaan rumah adat berfungsi melambangkan kebudayaan dan ciri khas masyarakat setempat. Rumah adat memiliki arti penting dalam perjalanan sejarah dan warisan dalam sebuah peradaban.
Dihitung berdasarkan jumlah provinsi, saat ini Indonesia mempunyai sekitar 34 rumah adat.
Salah satu dari puluhan rumah adat tersebut adalah rumah adat Betawi yang berasal dari Provinsi DKI Jakarta.
Sekarang, yuk, kita simak jenis dan juga karakteristik dari rumah adat Betawi berikut ini!
Jenis-Jenis Rumah Adat Betawi
Baca Juga: Lembaga Budaya: Bentuk-Bentuk, Peran, serta Fungsi Lembaga Budaya
Adjarian, terdapat empat jenis rumah adat Betawi, yaitu Rumah Kebaya, Rumah Joglo, Rumah Panggung, dan Rumah Gudang.
1. Rumah Kebaya
Rumah adat Betawi yang resmi diakui adalah Rumah Kebaya.
Diberikan nama Rumah Kebaya dikarenan bentuk atapnya yang menyerupai pelana yang dilipat dan jika dilihat dari samping bentuknya terlihat menyerupai lipatan kebaya.
Rumah Kebaya memiliki kamar tamu yang disebut dengan paseban. Kamar tamunya dihias dengan indah untuk menghormati tamu dan diberikan renda seperti kebaya pada tepi atapnya.
2. Rumah Joglo
Berbeda dengan atap Rumah Kebaya yang menyerupai lipatan kebaya, atap Rumah Joglo terlihat menyerupai perahu yang sedang terbalik.
Rumah Joglo memiliki bentuk bujur sangkar dan memanjang. Rumah Joglo juga mempunyai tiga bagian ruangan, yaitu ruang depan, ruang tengah, dan ruang belakang.
Meskipun memiliki nama yang sama dengan rumah adat dari Jawa Tengah, namun, Rumah Joglo Betawi tidak memiliki tiang penyangga seperti rumah adat Jawa Tengah.
Baca Juga: Dampak Perubahan Sosial Budaya pada Adat Istiadat
3. Rumah Panggung
Rumah Panggung umumnya ada di daerah pesisir pantai. Desain rumah ini dibuat sedikit meninggi, sehingga jika terjadi laut pasang, maka rumah tidak akan terpendam.
Rumah adat Betawi jenis ini banyak ditemukan ornamen-ornamen khas Betawi, seperti ukiran yang berbentuk geometris.
4. Rumah Gudang
Rumah adat Betawi jenis ini berbentuk persegi panjang dengan atap berbentuk pelana. Rumah ini juga dilengkapi dengan ornamen perisai dan jurai.
Karakteristik Ruangan Rumah Adat Betawi
Bagian terluar dari rumah adat Betawi adalah teras. Bagian ini berfungsi untuk menerima dan menghargai tamu yang datang.
Selanjutnya, adalah kamar tamu atau disebut dengan paseban. Kamar ini dibuat untuk tamu yang menginap atau juga bisa digunakan sebagai ruangan ibadah.
Bagian berikutnya adalah ruang keluarga atau dikenal dengan pangkeng, selanjutnya adalah kamar tidur dan srondoyan atau dapur.
Baca Juga: Keberagaman Sosial Budaya dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Nah Adjarian, itulah jenis-jenis serta karakteristik ruangan rumah adat Betawi, ya.
Yuk, tonton juga video berikut!
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR