adjar.id – Angin muson merupakan salah satu jenis angin yang sudah familier untuk sebagian besar dari kita.
Angin adalah merupakan udara yang bergerak.
Meskipun kita tidak dapat melihat wujudnya, akan tetapi, kita dapat merasakan kehadirannya.
Sebagai salah satu unsur yang ada di alam, angin memiliki sumber, kekuatan, hingga fungsi yang berbeda-beda.
Jenis anginnya pun bervariasi mulai dari angin puting beliung, angin muson, angin darat, angin laut, dan angin topan.
Kali ini kita akan membahas mengenai angin muson.
Materi mengenai angin muson ini lebih dalam dipelajari pada mata pelajaran geografi di bangku SMA.
Untuk memahaminya, mari kita bahas apa itu angin muson, apa saja jenisnya, serta dampaknya.
"Angin muson merupakan salah satu jenis angin."
Pengertian
Baca Juga: Pengertian, Jenis-Jenis Angin, serta Sifat Angin
Angin muson terjadi karena gerakan massa di udara. Gerakan ini terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara yang menonjol antara daratan dan lautan.
Kata ‘muson’ sendiri diambil dari bahasa Arab yang berarti musim.
Sesuai dengan namanya, kata muson merujuk pada perubahan musim arah angin di sepanjang pesisir Samudera Hindia.
Angin ini bertiup dari arah barat daya dan timur laut, masing-masing anginnya akan bertiup dalam periode waktu selama enam bulan.
Jenis-Jenis Angin Muson
1. Angin Muson Barat
Angin muson barat sering juga disebut dengan angin muson musim dingin timur laut. Angin ini bertiup pada bulan Oktober sampai April melalui Samudera Hindia.
Angin muson barat bertiup saat semu matahari berada di belahan bumi selatan sehingga menyebabkan tekanan tinggi di wilayah Benua Asia dan tekanan rendah di Benua Australia.
"Angin muson barat menyebabkan musim penghujan di Indonesia."
Baca Juga: Apa Itu Angin Duduk?
Karena angin tersebut bertiup melalui Samudera Hindia, maka ia akan mengandung uap air yang banyak.
Hal tersebut mengakibatkan Indonesia mengalami musim penghujan pada bulan Oktober hingga April.
2. Angin Muson Timur
Angin muson timur juga disebut sebagai angin muson panas barat daya. Angin ini bertiup pada periode bulan April hingga Oktober di Indonesia.
Angin ini bertiup dari wilayah Benua Autralia, yang pada saat itu bertekanan tinggi, menuju benua Asia yang bertekanan rendah.
Karena angin muson timur bertiup melalui wilayah gurun luas di Benua Autralia, akibatnya ia hanya akan membawa uap air dalam jumlah yang kecil.
Hal ini menyebabkan terjadinya musim kemarau di Indonesia.
Dampak Positif Angin Muson Barat dan Timur
"Angin muson timur bertiup pada bulan Aprol hingga Oktober di Indonesia."
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, Ini 4 Hal yang Harus Diperhatikan saat Berkendara
Angin muson barat memiliki banyak dampak positif bagi makhluk hidup, salah satunya adalah dapat mengurangi polusi udara.
Hal tersebut bisa terjadi karena saat hujan turun, polusi pun akan ikut larut bersama dengan air hujan.
Selain itu, angin muson barat juga dapat membantu petani untuk mengairi sawahnya tanpa perairan buatan.
Sementara angin muson timur berdampak positif untuk nelayan.
Sebab, para nelayan bisa berlayar dengan tenang tanpa khawatir hujan lebat akan datang.
Para petani pun memulai masa panen, sebab tanaman akan banyak mendapat asupan sinar matahari.
Nah Adjarian, itulah pengertian dan dampak dari angin muson yang perlu kita ketahui, ya.
Sekarang, yuk, coba jawab soal berikut ini!
Pertanyaan |
Mengapa angin muson barat dapat menyebabkan musim hujan di Inodnesia? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR