adjar.id – Siapa yang bercita-cita menjadi seorang astronot, nih? Ternyata di Indonesia ada kuliah dengan jurusan astronomi, lo.
Jurusan astronomi mungkin tidak sepopuler jurusan lain seperti kimia murni atau arsitektur. Namun, jurusan satu ini tidak kalah menarik, Adjarian.
Jika masuk jurusan astronomi, kita akan belajar tentang evolusi yang berhubungan dengan bintang, planet, dan benda luar angkasa lainnya.
Nantinya, kita juga akan mempelajari dari segi aspek fisika, kimia, dan biologi, Adjarian.
Perguruan tinggi di Indonesia hanya ada satu yang memiliki program studi astronomi, yakni di Institut Teknologi Bandung (ITB).
O iya, jurusan astronomi di ITB ini ternyata satu-satunya di Asia Tenggara, lo.
Jurusan ini termasuk dalam Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
FMIPA ITB juga menyediakan jurusan Astronomi untuk jenjang S1, S2, dan S3.
Lalu, apa saja yang dipelajari di jurusan Astronomi dan bagaimana prospek kerjanya?
Baca Juga: Kosakata Istilah Astronomi atau Astronomical Terms dalam Bahasa Inggris
Hal yang Dipelajari di Jurusan Astronomi
Ketika masuk jurusan Astronomi, kita akan belajar mengenai sejarah astronomi, fisika dasar, fisika bintang, mekanika benda langit, dan masih banyak lagi.
Mahasiswa jurusan ini juga akan belajar tentang evolusi yang berhubungan dengan bintang, planet, dan benda luar angkasa lainnya, Adjarian.
Nah, pada semester pertengahan hingga akhir, kita juga akan memilih peminatan sesuai dengan keinginan.
Peminatan pada jurusan Astronomi di antaranya adalah Tata Surya, Fisika Bintang, serta Galaksi dan Kosmologi.
Seru sekali, kan?
Prospek Kerja Lulusan Astronomi
Prospek kerja untuk lulusan jurusan Astronomi sangat luas, Adjarian.
Lulusan jurusan Astronomi di antaranya bisa menjadi astronom atau menjadi tenaga pendidik di perguruan tinggi.
Baca Juga: Jurusan Sistem Informasi: Mata Kuliah, Prospek Kerja, dan Daftar Universitasnya
Saat ini di Asia Tenggara jurusan Astronomi memang hanya ada di Indonesia.
Namun, kita bisa menjadi dosen jurusan lain yang masih memiliki keterkaitan, misalnya fisika atau matematika.
Lulusan Astronomi juga dapat bekerja di observatorium, planetarium, pusat sains, dan semacamnya.
Nah, selain itu, kita juga bisa menjadi peneliti. Di Indonesia, Lembaga-lembaga untuk mengembangkan ilmu Astronomi sudah banyak, misalnya BMKG atau LAPAN.
Kalau ingin mencoba hal baru, kita juga bisa bekerja di lembaga penelitian atau lembaga antariksa di luar negeri seperti NASA, lo.
Tidak terbatas sampai di situ, lulusan Astronomi juga bisa bekerja di media massa, Adjarian.
Dikarenakan banyaknya penemuan Astronomi di dunia, nantinya kita akan menjadi science communicator yang bertugas untuk menyampaikan hasil penemuan Astronomi ke masyarakat awam.
Nah, apakah Adjarian semakin tertarik untuk masuk jurusan Astronomi?
Tonton juga video berikut, yuk!
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR