adjar.id - Adjarian, Banjir dapat disebabkan oleh faktor alam ataupun oleh faktor manusia.
Banjir yang disebabkan oleh faktor manusia umumnya berkaitan erat dengan kurangnya kesadaran untuk membuang sampah di tempat yang seharuanya.
Nah, pada buku tematik kelas 6 tema 9 halaman 51-52 terdapat teks yang bertajuk 'Sumbatan, Air, dan Banjir'.
Baca Juga: 3 Dampak Banjir, Salah Satunya Terjadi Pencemaran Lingkungan
Kita diminta untuk membaca teks bacaan tersebut dengan seksama, lalu menjawab soal pemahaman yang berada di dalam halaman 52.
Pada teks bacaan tersebut, tertulis bahwa di Jakarta sendiri banjir sudah ada sejak 1699, lo.
Hal yang mendasari terjadinya banjir tersebut adalah sumbatan saluran air.
Nah, setelah kita memahami teks tersebut, yuk, kita lengkapi tabel di bawah ini!
Indonesia termasuk negara dengan curah hujan cukup tinggi. Pada musim hujan, beberapa daerah mengalami bencana banjir.
Bacalah artikel tentang banjir di bawah ini!
Teks Bacaan 'Sumbatan, Air, dan Banjir'
Di Jakarta, banjir sudah menjadi peristiwa biasa. Pertama kali banjir di Jakarta terdokumentasikan pada tahun 1699. Banjir sudah terjadi di Jakarta sejak zaman kolonial.
Ada hal penting terkait banjir yang harus kita ketahui, yakni sumbatan saluran air.
Sumbatan terjadi ketika Jakarta mengalami banjir. Di kota ini, banjir tidak hanya berisi air, namun terdapat banyak sampah juga!
Banyak orang yang menganggap air merupakan suatu elemen penyebab polusi.
Sebenarnya, sampahnya yang menyebabkan air terkena polusi.
Baca Juga: 7 Penyebab Banjir karena Faktor Alam, Salah Satunya Curah Hujan Tinggi
Ketika terdapat banyak sampah di sepanjang sungai, tidak ada ruang lagi bagi air untuk mengalir karena terhambat oleh sampah tersebut.
Tak pelak lagi, air pun meluap dan terjadilah banjir. Air dan sampah bercampur dan mengalir di sepanjang jalan-jalan yang biasa kita lewati.
“Saya percaya bahwa kita bisa mengurangi risiko banjir jika Pemda Jakarta melakukan berbagai proyek air yang dapat mengedukasi dan menginformasikan bagaimana cara untuk membuang sampah yang benar beserta sanksi tertentu apabila tidak mematuhi aturan,” tutur Candrian Attahiyat, seorang ahli arkeologi dan pelestari Kota Tua Jakarta.
Analisalah informasi yang disajikan di artikel di atas. Identifikasilah kewajiban yang tidak ditunaikan oleh masyarakat. Jelaskan apa akibat dari kelalaian tersebut.
Kewajiban:
- Menjaga kebersihan lingkungan.
Akibat kewajiban tidak ditunaikan:
- Lingkungan menjadi kotor, penuh dengan sampah.
Kewajiban:
- Membuang sampah pada tempatnya.
Baca Juga: 9 Penyebab Banjir karena Faktor Manusia
Akibat kewajiban tidak ditunaikan:
- Sungai penuh dengan sampah yang akhirnya air sungai sulit mengalir dengan lancar.
Kewajiban:
- Menjaga kelancaran saluran air atau selokan.
Akibat kewajiban tidak ditunaikan:
- Saluran air tersumbat yang akhirnya menyebabkan banjir.
Kewajiban:
- Menjaga atau mengantisipasi tempat-tempat yang mudah menjadi sarang penyakit.
Akibat kewajiban tidak ditunaikan:
- Penyakit merajalela, seperti diare, demam berdarah, penyakit kulit, dan lain-lain.
Sebagai anggota masyarakat, kita memiliki kewajiban untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Bekerjalah dalam kelompok.
Diskusikan kewajiban yang kamu miliki sebagai anggota masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan di tempat tinggal kamu.
Tuliskan hasil diskusi kalian dalam format yang disediakan!
Baca Juga: 6 Cara Mencegah Banjir, Salah Satunya Reboisasi
1. Kewajiban yang kita miliki sebagai masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Nah, itulah referensi jawaban yang dapat kita gunakan dalam menjawab soal berdasarkan teks bacaan, 'Sumbatan, Air, dan Banjir', ya.
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR