adjar.id - Adjarian, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konflik didefinisikan sebagai percekcokan, perselisihan, dan pertentangan.
Seperti yang kita ketahui, Indonesia memiliki keberagaman yang beraneka ragam di dalam kehidupan masyarakanya.
Terkadang, dengan banyaknya keberagaman di dalam suatu negara atau lingkungan, juga dapat menimbulkan perselisihan pada antarindivu atau antarkelompok masyarakatnya.
Nah, hal ini juga dikarenakan adanya beberapa faktor yang memicu konflik.
Baca Juga: Cara Pengendalian Konflik dalam Masyarakat
Namun, apa kalian tahu, salah satu faktor yang memicu konflik?
Yap! benar sekali, perbedaan kebudayaan merupakan salah satu faktor yang memicu adanya konflik, lo.
Selain itu, terdapat beberapa faktor penyebab lainnya, ya.
Sekarang, yuk, kita simak informasi lengkapnya mengenai faktor penyebab konflik di dalam kehidupan masyarakat berikut ini!
"Perbedaan kebudayaan juga menjadi salah satu faktor penyebab adanya konflik."
Faktor-Faktor yang Menyebabkan Konflik di dalam Kehidupan Masyarakat
Menurut Soerjono Soekanto, terdapat empat faktor penyebab konflik di dalam kehidupan masyarakat, yaitu:
1. Perbedaan Antarindividu
Antara seorang individu dengan individu yang lain belum tentu memiliki kesamaan pendapat dan pendirian.
Perbedaan pendapat dan pendirian ini dapat menyebabkan konflik.
Baca Juga: Penyebab Konflik Sosial di dalam Kehidupan Masyarakat
Contonya, ketika sekelompok orang memutuskan untuk pergi bertamasya, usulan salah satu anggota kelompok belum tentu diterima oleh anggota kelompok lainnya.
Jika tidak tercapai kesepakatan, konflik dapat terjadi.
2. Perbedaan Kebudayaan
Seseorang cenderung dipengaruhi oleh tindakan yang dan pemikiran kelompoknya.
Tindakan seseorang yang berasal dari suatu budaya belum tentu dapat diterima seseorang yang memiliki kebudayaan berbeda dengan kita.
"Setiap individu terlahir memiliki pendapat yang berbeda."
Contohnya, suatu budaya menganggap hal yang biasa untuk berbicara keras, tetapi dalam budaya lain, hal tersebut dapat dianggap kurang sopan bahkan dianggap menantang.
Nah, jika seseorang tersinggung akan perilaku tersebut, konflik dapat terjadi.
3. Perbedaan Kepentingan
Adjarian, perbedaan kepentingan dapat terjadi antarindividu atau antarkelompok.
Perbedaan ini juga dapat menimbulkan konflik, ya.
Baca Juga: Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial: Disosiatif
Contohnya, suatu perusahaan yang mengurangi jumlah pegawai guna menekan biaya operasional.
Pegawai yang diberhentikan merasa dirinya dirugikan dan melakukan protes terhadap perusahaan tersebut.
O iya, selain dapat menimbulkan konflik, perbedaan-perbedaan ini juga dapat menghasilkan pandangan etnosentrisme, lo.
"Adanya perbedaan kepentingan dapat menimbulkan konflik di dalam kehidupan masyarakat."
4. Perubahan Sosial
Nilai-nilai sosial di dalam kehidupan masyarakat dapat berubah dengan cepat diakibatkan adanya perubahan sosial yang berlangsung dengan cepat.
Hal ini tentunya juga dapat menimbulkan konflik.
Contohnya, para pengguna jasa transportasi yang beralih menggunakan ojek online, sehingga mengurangi jumlah konsumen ojek konvensional.
Tentunya, hal ini menjadi penyebab adanya konflik antara ojek konvensional dengan ojek online saat kemunculannya.
Baca Juga: Contoh Soal Uraian dan Jawaban serta Pembahasan Materi Perubahan Sosial Budaya
Nah Adjarian, itulah empat faktor penyebab adanya konflik di dalam kehidupan masyarakat yang perlu kita ketahui dan pelajari, ya.
Sekarang, yuk, coba jawab soal berikut ini!
Pertanyaan |
Sebutkan faktor penyebab adanya konflik menurut Soerjono Soekanto! |
Petunjuk: Cek halaman 2-4. |
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Aisha Amira |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR