adjar.id - Apakah Adjarian suka, mengonsumsi junk food?
Junk food atau fast food biasa kita kenal dengan istilah makanan cepat saji di Indonesia.
Meskipun rasanya yang nikmat dan akses untuk membelinya sangat mudah, ternyata junk food sangatlah tidak baik untuk kesehatan, lo!
Nah, terdapat soal yang membahas tentang junk food pada Buku PR Interaktif pelajaran bahasa Inggris kelas XI halaman 82, Activity 15, pada materi "It is Also Known as...".
Baca Juga: Jawab Soal Materi Bahasa Inggris Kelas XI, Bab IV Activity 8 Text 1
Teks kali ini merupakan soal teks mendengar atau listening.
Kita diminta untuk melengkapi teks sesuai dengan audio yang bisa Adjarian akses dengan mudah.
Nah, setelah teks tersusun dengan lengkap, kita diminta untuk membaca dengan keras di depan kelas secara bergantian.
Nah, sekarang kita simak bersama pembahasannya di bawah ini, yuk!
Activity 15
Listen to the text carefully. Complete the following text based on what you have heard.
Read your work aloud, in turns.
There's a simple question for you. Why are we attracted to unhealthy foods? Here are the answers.
Some short answers are: lots of junk foods have loads of [1] sugar.
Many junk foods are brightly colored, which attracts our, especially children's, attention.
People like [2] finger foods such as burgers and fries.
Baca Juga: Jawab Soal Materi Bahasa Inggris Kelas XI, Bab V Activity 17 Text 2
Advertisers target children, making junk food [3] more attractive than healthy from a young age.
Deep-fried foods are [4] tastier than bland foods, and children and adults develop a taste for such foods.
[5] Fatty food cause the brain to release oxytocin, a powerful hormone with a calming, antistress, and relaxing influence, said to be the opposite of adrenaline, into the [6] blood stream; hence the term "comfort foods.
Additives make foods taste better, [7] look better and last longer on the shelf.
Experts agree that all those additives can't be good for us. Some additives come from [8] coal tar and petrochemicals.
Our bodies are not made to ingest crude oil. Some additives have been shown to be [9] save but many have not even been tested.
There is growing suspicion that all those additives are responsible in part for a rise in [10] child obesity attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), and questionable behavior patterns.
Baca Juga: Jawab Soal Materi Bahasa Inggris Kelas XI, Bab V Activity 2
Terjemahan
Ada pertanyaan sederhana untuk Anda, Mengapa kita tertarik pada makanan yang tidak sehat?
Inilah jawabannya.
Beberapa jawaban singkatnya adalah: banyak makanan cepat saji mengandung banyak [1] gula.
Banyak makanan cepat saji yang berwarna cerah, dan menarik perhatian kita, terutama anak-anak.
Orang-orang menyukai [2] makanan ringan seperti burger dan kentang goreng.
Iklannya ditargetkan untuk anak-anak, iklannya juga membuat makanan cepat saji [3] lebih menarik untuk dikonsumsi sejak usia muda jika dibandingkan makanan sehat.
Makanan yang digoreng [4] lebih enak dibandingkan makanan yang memiliki rasa hambar, anak-anak serta orang dewasa mengembangkan rasa untuk makanan tersebut.
[5] Makanan berlemak menyebabkan otak melepaskan oksitosin, hormon kuat dengan pengaruh menenangkan, antistres, dan relaksasi, yang dikatakan sebagai kebalikan dari adrenalin, ke dalam aliran darah [6]; maka istilah "makanan yang menenangkan.
Aditif membuat makanan terasa jauh lebih enak, [7] terlihat lebih baik, serta bertahan lebih lama di rak.
Baca Juga: Jawab Soal Materi Bahasa Inggris Kelas XI, Bab IV Activity 3
Para ahli setuju, bahwa semua aditif itu tidak baik untuk kita. Beberapa aditif berasal dari [8] tar, batubara, dan petrokimia.
Tubuh kita tidak dibuat untuk menelan minyak mentah. Beberapa aditif telah terbukti [9] aman, tetapi banyak yang bahkan belum diuji.
Ada kecurigaan yang berkembang, bahwa semua aditif bertanggung jawab sebagian untuk peningkatan [10] anak obesitas, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), dan pola perilaku yang dipertanyakan.
Nah, itulah pembahasan soal materi bahasa Inggris kelas XI pada Buku PR Interaktif materi It is Also Known as..., Adjarian.
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR