adjar.id - Apakah Adjarian pernah, bertanya-tanya bagaimana proses terbentuknya angin?
Angin sangat dibutuhkan bagi kehidupan kita, lo.
Angin dapat menghasilkan energi kinetik yang bisa digunakan untuk menggerakan kincir angin.
Kincir angin tersebut juga dapat digunakan untuk pembangkit listrik yang bermanfaat bagikehidupan masyarakat.
Baca Juga: Apa Itu Angin Duduk?
Terdapat beberapa faktor yang dapat membantu proses terbentuknya angin.
Faktor-faktor tersebut adalah gradien barometris, lokasi, dan juga waktu.
Namun, apa yang dimaksud dengan faktor-faktor tersebut, ya?
Yuk, kita simak penjelasan tentang pengertian, proses dan faktor terbentuknya angin!
"Terdapat tiga faktor terbentuknya angin, mereka adalah gradien barometris, lokasi, dan waktu."
Pengertian dan Proses Terjadinya Angin
Angin adalah udara yang bergerak disebabkan oleh bumi yang berotasi, Adjarian.
Angin juga terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya.
Nah, angin terjadi ketika udara berpindah dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah, Adjarian.
Proses ini juga dapat terjadi ketika udara berpindah dari daerah dengan suhu rendah ke suhu tinggi.
Nah, perbedaan suhu pada atmosfer lah yang menyebabkan perbedaan tekanan udara.
Baca Juga: Kosakata Arah Mata Angin dan Contoh Kalimatnya dalam bahasa Inggris
Hal itu mengakibatkan udara mengalir terus-menerus dari tekanan tinggi ke rendah.
Perlu Adjarian ketahui, bahwa yang menyebabkan arus udara atau angin menjadi sangat kuat adalah perbedaan pusat tekanan atau suhu atmosfer.
Angin yang sangat kuat tersebut dapat dikonversi menjadi energi listrik dengan menggunakan kincir angin dan turbin angin.
"Pergerakan angin menghasilkan energi kinetik, oleh karena itu energi angin dapat dikonversi menjadi energi lainnya."
Faktor Terbentuknya Angin
1. Gradien barometris
Faktor yang pertama adalah gradien barometris.
Gradien barometris adalah bilangan yang memperlihatkan perbedaan tekanan udara dari dua isobar yang jaraknya 111 km.
Semakin besar gradien barometrisnya, maka semakin cepat angin bertiup.
2. Lokasi
Lokasi juga merupakan faktor terbentuknya angin, lo.
Baca Juga: Contoh Soal, Jawaban, dan Pembahasan 8 Jenis Arah Mata Angin
Di dalam khatulistiwa, kecepatan angin jauh lebih kencang, jika dibandingkan dengan lokasi yang memiliki jarak yang lebih jauh dari khatulistiwa.
Selain lokasi, tinggi suatu daerah juga mempengaruhi kecepatan angin.
Jika kita berada di suatu tempat yang tinggi, maka angin akan bertiup lebih kencang, Adjarian.
Hal ini disebabkan oleh minimnya gaya gesek yang terjadi.
"Lokasi juga salah satu faktor penting di dalam proses terbentuknya angin."
3. Waktu
Nah, waktu juga bisa mempengaruhi kecepatan angin, Adjarian.
Pada siang hari angin bertiup lebih cepat jika dibandingkan dengan malam hari.
Baca Juga: Ada Fungsi Tersebunyi di Kipas Angin Gantung, Apa Fungsinya?
Selain lebih cepat, faktor waktu juga mempengaruhi kencangnya suatu hembusan angin.
Nah Adjarian, itulah pengertian angin, proses dan faktor pembentuk angin yang perlu kita pelajari dan ketahui, ya.
Sekarang, yuk, kita coba jawab soal di bawah ini!
Pertanyaan |
Sebutkan apa saja faktor pembentuk angin |
Petunjuk: Cek halaman 4. |
Jangan lupa tonton video ini, ya!
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR