Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila
Aktualisasi nilai spirutal dalam Pancasila tergambar pada sila Ketuhanan Yang Maha Esa, Adjarian.
Hal ini berarti bahwa dalam praktik penyelenggaraan pemerintah tidak bisa meninggalkan prinsip keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Nilai ini menunjukkan adanya pengakuan bahwa manusia, terutama penyelenggara negara memiliki keterpautan hubungan dengan Sang Penciptanya.
Jadi, dalam menjalankan tugas sebagai penyelenggara negara tidak hanya menuntut patuh terhadap peraturan yang berkaitan dengan tugasnya saja.
Baca Juga: Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Praksis Pancasila
Akan tetapi, juga harus dilandasi oleh satu pertanggungjawaban kepada Tuhan dalam pelaksanaan tugas tersebut.
Hubungan antara manusia dan Tuhan ini tercermin dalam sila pertama, sekaligus memberikan peringatan untuk tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran.
Bentuk pelanggaran tersebut bisa berupa korupsi, penyelewenangan harga negara, dan bentuk perilaku negatif lainnya.
Nilai spiritual dalam Pancasila menjadi nilai lokalitas bagi bangsa Indonesia yang seharusnya bisa diterapkan dalam tata kelola pemerintahan Indonesia.
“Aktualisasi dari nilai spiritual tergambar pada sila pertama Pancasila yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa.”
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR