adjar.id – Ada berbagai manfaat dan risiko investasi yang dilakukan pada sebuah saham.
Saham sendiri merupakan instrumen yang diperjualbelikan di pasar modal yang berwujud selembar kertas yang menerangkan kepemilikan.
Saham bisa didefinisikan sebagai tanda pernyataan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perusahaan terbatas.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai manfaat investasi dan risiko investasi pada saham yang menjadi materi ekonomi kelas 11 SMA.
Baca Juga: Lembaga Penunjang Penerbitan Efek dalam Pasar Modal
Saham sendiri berwujud selembar kertas yang di mana menerangkan pemilik dari saham tersebut, tetapi sekarang sistem tanpa warkat sudah dimulai di Bursa Efek Jakarta.
Kepemilikan bentuk saham saat ini sudah tidak lagi berupa lembaran, tetapi sudah berupa account atas nama pemilik atau saham tanpa warkat atau alat pembayaran bukan tunai.
Investasi pada saham bisa membuat terjadinya berbagai manfaat dan juga risiko yang terjadi.
Yuk, kita simak penjelasan mengenai manfaat dan risiko investasi pada saham berikut ini!
“Saham termasuk ke dalam salah satu instrumen pasar modal, selain saham ada juga obligasi, waran, right, dan reksa dana.”
Manfaat dan Risiko Investasi
Ada berebagai manfaat yang bisa diperolah dan juga risiko yang akan ditanggung jika melakukan investasi saham di pasar modal.
Berikut ini beberapa manfaat dan risiko dalam berinvestasi saham di pasar modal, yaitu:
1. Manfaat Investasi pada Saham
Investasi dalam bentuk saham memiliki manfaat pembagian keuntungan dalam berbagai bentuk, di antaranya:
• Dividen
Dividen merupakan bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham.
Mekanisme dari pembagian deviden yaitu diusulkan oleh dewan direksi dan disetujui di dalam rapat umum pemegang saham.
Baca Juga: Instrumen dan Pelaku dalam Pasar Modal
Dividen yang dibagikan kepada pemegang saham bisa berupa dividen tunai dan dividen saham.
a. Dividen tunai diberikan jika emiten membagikan dividen kepada pemegang saham dalam bentuk uang untuk setiap saham yang dimiliki.
b. Dividen saham diberikan jika emiten membagikan dividen kepada pemegang saham dalam bentuk saham baru perusahaan, yang akan meningkatkan jumlah saham dari pemegang saham.
“Dividen yang diberikan kepada pemegang saham diberikan dalam bentuk dividen tunai dan dividen saham.”
• Capital Gain
Capital gain bisa didapatkan seorang investor jika harga jual melebihi harga beli saham tersebut.
Contohnya jika setahun yang lalu Adi membeli saham PT. Y yang di mana listing di bursa efek dengan harga Rp. 4.500.
Nah, saat ini harga saham PT. Y sudah bertambah menjadi RP. 5.000, dan jika Adi menjual saham tersebut maka ia akan mendapatkan capital gain.
Baca Juga: Jawab Soal Macam-Macam Kebijakan Pemerintah untuk Mendorong Pasar Modal
2. Risiko Investasi pada Saham
Berikut ini, beberapa risiko yang bisa terjadi saat membeli saham, di antaranya:
• Tidak Ada Pembagian Dividen
Risiko yang bisa diterima yaitu tidak adanya pembagian dividen, jika emiten tidak dapat membukukan laba pada tahun berjalan.
Selain itu tidak adanya pembagian dividen juga bisa terjadi karena pada rapat umum pemegang saham memutuskan untuk tidak memberikan dividen karena laba digunakan untuk ekspansi usaha.
• Capital Loss
Capital loss akan terjadi jika harga beli saham yang dibeli investor lebih besar dibandingkan harga jual.
Jadi saham yang dibeli mengalami penurunan harga sehingga pembeli saham akan mendapatkan capital loss.
“Tidak mendapatan dividen dan mendapatkan capital loss merupakan beberapa risiko investasi saham.”
• Risiko Likuiditasi
Risiko likuiditasi akan terjadi jika emiten bangkrut atau mengalami likuiditasi, di mana para pemegang saham memiliki hak klaim terakhir terhadap aktiva perusahaan.
Hal ini bisa dilakukan setelah seluruh kewajiban emiten dibayarkan maka pemegang saham bisa mengklaim aktiva perusahaan.
Akan tetapi, hal terburuk yang bisa terjadi yaitu tidak adanya aktiva yang tersisia sehingga pemegang saham tidak akan mendapatkan apa-apa.
Baca Juga: Langkah-Langkah Perusahaan yang Ingin Go Public dalam Pasar Modal
• Saham Delisting dari Bursa Efek
Saham delisting merupakan saham yang dihapus di bursa efek, sehingga saham tersebut tidak bisa lagi diperdagangkan.
Penghapusan saham ini terjadi saat perusahaan meminta kepada bursa untuk merubah status perusahaan dari go public menjadi go pivate.
Hal ini bisa terjadi karena perusahaan sudah tidak lagi memerlukan dana publik dari pasar modal.
Nah, itulah tadi Adjarian, beberapa manfaat dan risiko investasi pada saham di dalam pasar modal.
Sekarang, yuk, coba jawab pertanyaan berikut ini!
Pertanyaan |
Bagaimana seorang investor bisa mendapatkan capital gain dari sebuah saham? |
Petunjuk: Cek halaman 3 |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR