adjar.id – Ada berbagai teori yang dikemukakan oleh para ahli mengenai proses terjadinya sistem tata surya, salah satunya teori Lyttleton.
Tata surya sendiri merupakan susunan benda-benda langit yang mengelilingi Matahari.
Dalam buku Geografi Membuka Cakrawala Dunia kelas 10 SMA terdapat satu soal pada Uji Kemampuan Bab 2 di halaman 35.
Pada soal tersebut kita diminta untuk menjelaskan proses kejadian sistem tata surya menurut Lyttleton yang juga menjadi materi geografi kelas 10 SMA.
Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban Materi Bumi dan Jagat Raya dalam Ilmu Geografi
Agar bisa menjadi referensi bagi Adjarian, maka kali ini kita akan membahas mengenai jawaban dari soal Uji Kemampuan Bab 2 tersebut.
Nah, tata surya ini terdiri dari planet-planet, satelit, meteorid, asteroid, dan juga komet yang di mana Matahari menjadi pusat dalam tata surya.
Perputaran planet pada Matahari sendiri memiliki lintasan atau garis orbitnya masing-masing, sehingga waktu tempuh putarannya berbeda-beda antarplanet.
Yuk, kita simak penjelasan mengenai teori Lyttleton mengenai proses terjadinya sistem tata surya berikut ini!
Proses Terjadinya Sistem Tata Surya
Teori ini dikemukakan oleh ahli astronomi yang bernama R.A. Lyttleton di mana menurutnya pada awalnya Matahari merupakan bintang kembar yang mengelilingi pusat gravitasi.
Nah, teori ini disebut juga sebagai teori bintang kembar yang menjadi awal dari terbentuknya sistem tata surya kita sekarang.
Jadi, pada teori ini menjelaskan bahwa ada dua bintang kembang yang memiliki ukuran sangat besar.
Baca Juga: Daftar Anggota Tata Surya, Salah Satunya Matahari
Kemudian, salah satu dari bintang itu meledak, sehingga menghasilkan serpihan debu di angkasa.
Nah, debu ini bertebaran di angkasa dan kemudian perlahan debu itu membentuk planet-planet yang ada saat ini.
Satu bintang yang tidak meledak merupakan Matahari yang kita kenal menyinari bumi sampai saat ini.
Jadi, Matahari merupakan bintang raksasa yang tidak meledak, sedangkan ledakannya menghasilkan planet-planet.
Teori Lyttleton
Teori bintang kembar yang dikemukakan oleh Lyttleton berawal dari adanya dua bintang besar raksasa yang kemudian membentuk sistem tata surya.
Pada suatu ketika ada bintang yang melewati salah satu bintang kembar tersebut yang menyebabkan benturan dasyat.
Nah, bentukan pada salah satu bintang raksasa inilah yang kemudian membuat salah satu bintang kembar hancur.
Kemudian, bintang kembar yang hancur menjadi debu-debu dan kemudian berubah bentuknya menjadi massa gas besar yang berputar-putar.
Baca Juga: 5 Teori Asal-usul Tata Surya, Materi Geografi Kelas 10 SMA
Putaran massa gas besar tersebut berputar mengelilingi satu bintang kembar yang tidak meledak.
Nah, massa gas besar ini akhirnya membentuk planet-planet dan beberapa perangkatnya yang mengitari satu bintang kembar yang tersisa.
Menurut Lyttleton sendiri alam sementara ini dibentuk dari adanya ledakan bintang kembar, di mana tata surya terbagi menjadi beberapa bagian yaitu planet dalam, planet luar, matahari, dan asteroid.
Itulah tadi, proses terjadinya sistem tata surya menurut Lyttleton yang dapat menjadi referensi bagi Adjarian, dalam mengerjakan soal Uji Kemampuan Bab 2 di halaman 35.
Tonton juga video berikut!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR