adjar.id - Bagaimana cara membersihkan rumah setelah banjir?
Yap, memasuki musim penghujan, banjir memang menjadi salah satu hal yang perlu kita waspadai, Adjarian.
Terlebih lagi sejumlah wilayah di Indonesia memang tergolong rawan banjir.
Banjir di beberapa wilayah di Indonesia kerap merendam rumah-rumah warga.
Setelah beberapa waktu, banjir tersebut memang akan surut.
Baca Juga: Banjir Rob dan Banjir Bandang, Apa Perbedaannya? #AkuBacaAkuTahu
Namun, setelah air surut, membersihkan rumah setelah kebanjiran pun menjadi PR tersendiri.
Banjir yang melanda tak jarangmembawa tanah atau lumpur dan juga sampah masuk ke dalam rumah.
Nah, untuk membersihkan bekas banjir di rumah, berikut ini beberapa cara efektif yang layak dicoba.
1. Bersihkan Sisa Air dan Lumpur
Setelah banjir surut dan kondisi aman, kita bisa mulai membersihkan rumah dengan membersihkan sisa air.
O iya, kondisi aman di sini maksudnya adalah listrik dan gas sudah dimatikan. Selain itu, kondisi cuaca dan sebagainya sudah membaik sehingga tidak ada risiko banjir susulan atau semacamnya.
Nah, selain air, kemungkinan lumpur atau tanah masih banyak tersisa di dalam rumah.
Kita bisa menggunakan berbagai peralatan yang ada di rumah untuk membuang sisa air dan lumpur, misalnya menggunakan serok atau pencedok, sekop, dan sebagainya.
Baca Juga: 7 Penyebab Banjir karena Faktor Alam, Salah Satunya Curah Hujan Tinggi
2. Singkirkan Barang yang Rusak
Selanjutnya, sortir barang-barang di rumah.
Barang-barang yang terendam banjir terutama dalam waktu yang relatif lama kemungkinan akan rusak terlebih lagi jika itu barang elektronik.
Pilahkan barang yang masih bisa diselamatkan dan juga barang yang sudah rusak.
Barang yang rusak bisa disingkirkan dari dalam rumah untuk mencegah tumbuhnya jamur.
Selain itu, juga agar lebih lega dan ada lebih banyak ruang untuk pembersihan.
3. Bersihkan Furnitur
Berbagai furnitur juga perlu diperiksa satu per satu, misalnya meja dan kursi.
Apakah furnitur yang ada masih bisa dibersihkan dan digunakan kembali ataukah sudah tidak dapat diselamatkan.
Meski tampak bersih dan baik-baik saja, jangan lupa pastikan secara menyeluruh karena bisa saja suatu furnitur tampak bagus di luar, tapi di bagian dalam lembap atau bahkan lapuk.
Furnitur yang sudah rapuh atau tidak memungkinkan untuk dibersihkan dan digunakan kembali juga bisa langsung dikeluarkan dari dalam rumah.
Baca Juga: Apa Itu Banjir Bandang?
4. Bersihkan Dinding
Dinding adalah bagian rumah yang tidak boleh dilupakan dalam pembersihan usai kebanjiran, Adjarian.
Perawatan dinding juga penting dilakukan karena berkaitan dengan kebersihan dan juga keamanan.
Jika dinding di rumah Adjarian berupa tembok biasa, maka bisa dibersihkan kemudian dikeringkan.
Jika dinding terbuat dari kayu atau diberi lapisan tertentu seperti wallpaper, perhatikan kondisinya secara mendetail.
Jika sudah rusak apalagi kalau sebelumnya terendam lama, pertimbangkan untuk melepasnya dan menggantinya dengan yang baru agar tidak ditumbuhi jamur dan lapuk.
5. Bersihkan Lantai
Ada beragam cara untuk membersihkan lantai rumah setelah kebanjiran.
Caranya bergantung pada jenis lantai yang digunakan, misalnya keramik, kayu, vinyl, karpet, permadani atau lainnya.
Untuk lantai keramik bisa mulai dipersihkan seperti biasa.
Untuk lantai kayu, bisa dikeringkan secara bertahap, Adjarian. Jika kondisi kayu menjadi menggembung, lepaskan terlebih dahulu beberapa papan.
Bersihkan kemudian keringkan secara menyeluruh dan setelah itu bisa mulai diperbaiki.
Nah, untuk lantai vinyl juga bisa dilepaskan terlebih dahulu agar bisa dibersihkan dan dikeringkan.
Baca Juga: 9 Penyebab Banjir karena Faktor Manusia
Karpet atau permadani yang terendam banjir lebih dari 24 jam sebaiknya memang disingkirkan.
Namun, jika sekiranya kondisinya masih layak, bisa dibersihkan dengan jasa pembersih karpet yang profesional.
Dengan begitu, karpet atau permadani bisa dibersihkan secara menyeluruh sehingga siap digunakan kembali.
Nah, itulah beberapa cara membersihkan rumah setelah banjir, Adjarian.
O iya, setelah bersih-bersih rumah usai kebanjiran, jangan lupa untuk memastikan ventilasi terbuka sehingga sirkulasi udara bisa berjalan dengan baik,
Jika ada, perangkat seperti kipas angin juga bisa dinyalakan agar rumah lekas kering.
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR