adjar.id – Adjarian, terdapat prinsip dan asas penyusunan APBN yang dilakukan oleh pemerintah.
APBN merupakan daftar atau penjelas yang terperinci mengenai penerimaan dan pengeluaran negara dalam jangka waktu satu tahun.
Dalam buku Ekonomi kelas XI dengan penulis Sukardi terdapat satu soal dalam Tes Formatif di halaman 42.
Pada soal tes formatif tersebut kita diminta untuk menjelaskan prinsip dan asas dalam penyusunan APBN yang menjadi materi ekonomi kelas 11 SMA.
Baca Juga: Pengaruh APBN dan APBD Terhadap Perekonomian Indonesia
Maka dari itu, kali ini kita akan membahas jawaban soal tersebut yang bisa menjadi referensi Adjarian dalam mengerjakannya.
APBN atau anggaran pengeluaran dan belanja negara yang dibuat oleh pemerintah bertujuan sebagai pedoman penerimaan dan pengeluaran negara.
O iya, masa periode APBN sendiri ialah mulai dari 1 Januari sampai 31 Januari pada tahun yang sama.
Yuk, kita simak penjelasan mengenai prinsip dan asas dalam penyusunan APBN berikut ini!
Prinsip Penyusunan APBN
Prinsip-prinsip dalam penyusunan APBN didasari oleh dua aspek, yaitu aspek pendapatan dan aspek pengeluaran.
1. Aspek Pendapatan
Prinsip penyusunan APBN berdasarkan aspek pendapatan, di antaranya:
• Intensifikasi penerimaan anggaran dalam kecepatan dan jumlah penerimaan.
• Intensifikasi penagihan dan pengambilan piutang negara, serta sewa atas penggunaan barang-barang milik negara.
• Penutupan ganti rugi atas kerugian yang dialami oleh negara dan denda yang dijanjikan.
Baca Juga: Tujuan APBN serta Sumber Penerimaan dan Pengeluaran Negara
2. Aspek Pengeluaran
Prinsip penyusunan APBN berdasarkan aspek pengeluaran negara, di antaranya:
• Hemat, tidak mewah, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan teknis yang diisyaratkan.
• Terkendali dan terarah sesuai dengan rencana kegiatan dan programnya.
• Semaksimal mungkin menggunakan hasil produk dalam negeri dengan tetap memerhatikan kemampuan atau potensi nasional.
Asas Penyusunan APBN
Asas pemyusunan APBN terdiri dari tiga asas, yaitu:
1. Kemandirian
Kemandirian di sini ialah meningkatkan sumber penerimaan dalam negeri yang didapatkan dari berbagai sumber penerimaan negara.
Sumber penerimaan negara dalam negeri sendiri meliputi penerimaan migas, non migas, pajak, bea masuk dan cukai, serta penerimaa bukan pajak.
2. Meningkatkan Efisiensi
Meningkatkan efisiensi di sini ialah melakukan majamemen dalam kegiatan perdagangan sehingga produktivitas bisa meningkat.
Selain itu efisiensi ini juga bisa membuat produktivitas barang dan jasa menjadi lebih meningkat.
Sehingga pemasukan negara menjadi meningkat karena barang yang beredar banyak.
Baca Juga: Mengenal APBN dan APBD serta Fungsinya, Materi Ekonomi Kelas 11 SMA
3. Penajaman Prioritas Pembangunan
Penyusunan APBN sendiri bertujuan untuk meningkatkan pembangunan, dengan tetap menempatkan prioritas pembangunan pada beberapa sektor.
Misalnya, pembangunan dalam sektor infrastruktur atau sarana pendidikan bagi masyarakat.
Nah, itu tadi prinsip dan asas penyusunan APBN yang Adjarian jadikan bahan referensi dalam mengerjakan soal Tes Formatif di halaman 42.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR