adjar.id - Adjarian, vaksin dan antibiotik merupakan bagian dari penerapan bioteknologi dalam bidang kesehatan.
Nah, selain bidang peternakan dan bidang pertanian, kesehatan juga menerapkan banyak sekali perkembangan bioteknologi.
Dua di antaranya meliputi vaksin dan juga antibiotik.
Baca Juga: Dampak Penerapan Bioteknologi pada Kesehatan, Sosial, dan Ekonomi
Selain vaksin dan antibiotik, bidang kesehatan juga meliputi antibodi monoklal dan humulin.
Kali ini kita akan membahas mengenai penerapan bioteknologi dalam bidang kesehatan vaksin dan juga antibiotik, ya.
Sekarang, yuk, kita simak informasi lebih lengkap mengenai bioteknologi dalam bidang kesehatan di bawah ini!
"Vaksin dan antibiotik adalah hasil dari bioteknologi dalam bidang kesehatan."
1. Antibiotik
Perkembangan bioteknologi dalam bidang kesehatan dimulai dengan penemuan antibiotik penisilin oleh Alexander Fleming, ilmuwan asal Inggris pada tahun 1928 silam.
Antibiotik adalah senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain, khususnya bakteri.
Antibiotik penisilin berasal dari jamur Penicillium notatum dan juga Penicillium chrysogenum, ya.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, saat ini ilmuan telah berhasil menemukan berbagai jenis antibiotik yang diperoleh dari berbagai jenis mikroorganisme.
Terdapat beberapa jenis antibiotik yang sudah mulai dikembangkan, yaitu:
a. Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum: Penisilin
b. Streptomyces griseus: Streptomycin
Baca Juga: Dampak Penerapan Bioteknologi Terhadap Lingkungan
"Antibiotik ditemukan oleh ilmuwan asal Inggris, Alexander Fleming."
c. Streptomyces fradiae: Neomycin
d. Streptomyces aureofaciens: Tetracycline
e. Bacillus licheniformis: Bacitracin
2. Vaksin
Sudahkah Adjarian melakukan vaksinasi COVID-19?
Vaksin dikenal dengan istilah lainnya, yaitu imunisasi.
Vaksin juga melindungi kita dari patogen-patogen yang menyebabkan penyakit seperti hepatitis, polio, tetanus, campak, dan lainnya.
Baca Juga: Pengertian Bioteknologi Pertanian dan Teknik Rekayasa Genetika
"Vaksin juga dikenal dengan istilah lain, yaitu imunisasi."
Vaksinasi adalah suatu proses peningkatan sistem seseorang, sehingga memiliki kekebalan terhadap penyakit tertentu yang disebabkan oleh virus atau bakteri.
Nah, vaksin dapat berupa bakteri dan virus yang telah dilemahkan atau merupakan bagian kecil dari tubuh bakteri atau virus.
O iya, bakteri dan virus juga memiliki protein khusus pada permukaan tubuh luarnya.
Baca Juga: Bioteknologi Pangan: Roti dan Kecap
Jika protein ini dimasukkan ke dalam tubuh manusia, maka sel darah putih atau limfosit B akan mengenali protein tersebut dan membelah menjadi sel plasma dan sel memori.
Sel plasma akan menghasilkan antibodi dan melepaskannya ke dalam cairan tubuh.
Sedangkan, sel memori akan tetap mengikat antibodi digunakan ketika ada bakteri atau virus yang sebenarnya masuk ke dalam tubuh, sehingga tubuh dapat segera menangkal bakteri tersebut.
"Vaksin dapat berupa bakteri dan virus yang telah dilemahkan."
Saat ini, ilmuwan telah menghasilkan vaksin yang jauh lebih aman menggunakan teknik-teknik dalam bioteknologi.
O iya, ilmuwan telah berhasil mengisolasi gen yang mengode protein yang terdapat dalam permukaan bakteri dan virus tertentu.
Gen tersebut selanjutnya dimasukkan ke dalam sel Saccharomyces.
Baca Juga: Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Melakukan Vaksinasi COVID-19
Sel Saccharomyces yang berkembang biak akan menghasilkan protein yang sama seperti protein yang terdapat pada permukaan luar bakteri atau virus.
Namun, tidak berbahaya bagi tubuh, ya.
Nah Adjarian, itulah penerapan bioteknologi dalam bidang kesehatan yang perlu kita pelajari dan ketahui, ya.
Pertanyaan |
Sebutkan istilah lain dari vaksin! |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
Penulis | : | Aisha Amira |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR