adjar.id – Adjarian, ada berbagai jenis pencemaran lingkungan yang bisa menyebabkan kerusakan lingkungan hidup.
Kerusakan lingkungan hidup merupakan suatu perubahan sifat fisik lingkungan yang diakibatkan oleh lingkungan yang sudah tidak berfungi baik.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai jenis-jenis pencemaran lingkungan yang merusak lingkungan hidup yang menjadi materi geografi kelas 11 SMA.
Lingkungan sendiri menjadi tempat tinggal berbagai makhluk hidup, baik manusia, hewan, tumbuhan, dan makhluk hidup lainnya.
Baca Juga: Macam-Macam Degradasi Lingkungan Hidup, Ada Akibat Tanah Longsor
O iya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya.
Lingkungan hidup ini menjadi tempat bagi makhluk hidup dalam melakukan berbagai kegiatannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Nah, ada beberapa kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran lingkungan, Adjarian.
Berikut ini jenis-jenis pencemaran lingkungan yang bisa menyebabkan kerusakan linkungan hidup. Simak, yuk!
“Makhluk hidup melakukan berbagai aktivitas dalam memenuhi kebutuhannya di dalam lingkungan hidup.”
Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan merupakan masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain ke dalam lingkungan.
Adanya perubahan tatanan lingkungan oleh proses alam ataupun kegiatan manusia menjadi penyebab menurunnya kualitas lingkungan hidup.
Jenis-jenis pencemaran lingkungan di antaranya adalah:
Baca Juga: Unsur-Unsur dan Manfaat dari Lingkungan Hidup
1. Pencemaran Limbah Padat
Limbah padat merupakat zat padat yang muncul dari adanya kegiatan manusia yang dibuang karena sudah tidak digunakan. Limbah padat ini disebut juga dengan sampah.
Jenis sampah di antaranya adalah sampah rumah tangga, pertokoan, pasar, jalan, pabrik, peternakan, dan sebagainya.
Nah, dampak dari sampah yang berlebihan ini bisa menimbulkan beberapa hal, yaitu:
• Menyumbat aliran air
• Mengandung bibit penyakit
• Menimbulkan bau tidak sedap bagi lingkungan.
• Mengandung bahan kimia beracun yang membahayakan kesehatan.
“Percemaran limbah padat atau sampah muncul karena adanya kegiatan manusia atau proses alam.”
2. Pencemaran Air
Pencemaran air merupakan suatu konsentrasi pencemar tententu di dalam air pada waklu yang lama, sehingga menyebabkan pengaruh terhadap air.
Pencemaran air sendiri bisa menyebabkan berkurangnya persediaan air bersih yang berdampak pada kesehatan manusia dan makhluk hidup lain.
Nah, kita bisa mengetahui kualitas air melalui:
• Secara kimia bisa dilihat dari kandungan kimia anorganik ataupun organik.
• Secara fisik bisa diketathui dari warna, temperatur, dan bau pada air tersebut.
Baca Juga: Jenis-Jenis Kerusakan Lingkungan Akibat Peristiwa Alam
Kualitas air, menurut keputusan menteri KLH No.2 tahun 1988 telah menetapkan baku mutu air yang dijadikan sebagai standar, yaitu:
• Golongan A, yaitu air yang digunakan sebagai air minum tanpa memerlukan pengolahan terlebih dahulu.
• Golongan B, yaitu air yang bisa digunakan sebagai air baku untuk diolah sebagai air minum dan keperluan rumah tangga.
• Golongan C, yaitu air yang bisa digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan.
• Golongan D, air yang bisa digunakan untuk keperluan pertanian dan bisa digunakan untuk usaha industri, perkotaan, dan listrik tenaga air.
“Air terbagi menjadi empat golongan yang didasarkan atas kualitas air.”
3. Pencemaran Udara
Pencemaran udara diakibatkan karena adanya buangan emisi atau bahan pencemaran yang diakibatkan oleh proses produksi.
Misalnya seperti asap hasil buangan pabrik, kendaraan bermotor, dan rumah tangga yang di mana dampak pencemaran udara di antaranya:
• Efek Rumah Kaca
Sinar matahari yang menembus permukaan bumi sebagaian diserap oleh bumi, sebagian lagi dipantulkan kembali ke udara.
Gas karbon dioksida atau CO2 yang dihasilakan dari asap kendaraan bermotor, dapur rumah tangga, pabrik-pabrik disebut gas rumah kaca.
Baca Juga: Dampak Kerusakan Flora dan Fauna, Materi Geografi Kelas 11 SMA
Nah, gas rumah kaca yang berlebihan di udara akan berkumpul membentuk sebuah lapisan yang bening dan tidak berwarna, di mana lapisan ini yang menyelimuti bumi.
Lapisan udara yang mengandung gas rumah kaca memiliki sifat yang bisa ditembus sinar matahari, tetapi tidak bisa dipantulkan kembali ke udara.
Hal ini akan membuat sinar matahari yang jatuh ke bumi akan terperangkan oleh lapisan gas rumah kaca.
Sinar matahari yang terperangkap pada lapisan udara tersebut bisa menaikkan suhu sekitarnya yang disebut sebagai efek rumah kaca.
“Naiknya suhu bumi terjadi karena adanya gas rumah kaca akibat gas karbon dioksida yang berdampak pada lingkungan hidup”
• Kerusakan Lapisan Ozon
Adjarian, lapisan ozon sudah mulai menipis, yang di mana lapisan ozon ini berada di lapisan udara stratosfer.
Nah, lapisan ozon merupakan lapisan udara yang mempunyai sifat menyerap sinat ultraviolet yang beral dari matahari.
Lapisan ozon yang menipis bisa membuat sinar utraviolet akan menerobos ke permukaan bumi dalam jumlah yang melebihi ambang batas.
Kelebihan sinar untraviolet yang sampai ke permukaan bumi bisa memengaruhi kehidupan, di antaranya menimbulkan penyakit kanker, katarak mata, dan tanam sulit tumbuh.
Baca Juga: Jenis-Jenis Pencemaran Lingkungan dan Dampaknya bagi Kehidupan
• Hujan Asam
Hujan asam terjadi akibat dari adanya bercampuran senyata sulfat, nitrat, dan oksida dengan air hujan.
Nah, senyawa tersebut kemudian bereaksi dengan air hujan, sehingga menghasilkan senyata asam nitrat, asam sulfat, dan asam bikarbonat.
Senyawa-senyawa itulah yang dihasilkan oleh industri seperti batu bara, minyak bumi, dan pengecoran logam.
Ada beberapa dampak hujan asam bagi lingkungan hidup, di antaranya bisa memengaruhi kehidupan air tawar, merusak tumbuhan, dan menyebabkan karat pada logam.
Adjarian, itu tadi beberapa jenis-jenis pencemaran lingkungan yang menyebabkan kerusakan lingkungan hidup, salah satunya adalah pencemaran air.
Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini!
Pertanyaan |
Kualitas air terbagi menjadi empat golongan, apa saja golongan kualitas air berdasarkan keputusan menteri KLH No.2 tahun 1988? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR