adjar.id – Adjarian, tahu ciri-ciri musik daerah?
Musik daerah di Indonesia sendiri sering berkaitan dengan musik tradisi dan terkadang menyatu dengan pertunjukan tari sebagai pengiring.
Dalam buku Seni Budaya kelas 8 SMP terdapat satu soal dalam Uji Kompetensi di halaman 53.
Dalam soal Uji Kompetensi tersebut kita diminta untuk menjelaskan pengertian musik daerah dan ciri-ciri musik daerah yang menjadi materi seni budaya kelas 8 SMP.
Baca Juga: Faktor Keberhasilan dalam Bermain Musik Ansambel
Maka dari itu, kali ini kita akan membahas mengenai jawaban Uji kompetensi yang bisa menjadi bahan referensi bagi Adjarian saat mengerjakannya.
Musik daerah ini memiliki arti yang penting bagi masyarakat pendukungnya.
Nah, fungsi dari musik daerah sendiri yaitu sebagai media hiburan, sarana upacara adat, pengiring tari, dan lain sebagainya.
Yuk, kita simak penjelasan lebih lengkap mengenai pengerian dan ciri-ciri musik daerah berikut ini!
Pengertian Musik Daerah
Adjarian, secara umum lagu daerah merupakan sebuah lagu yang berasal dari suatu daerah tertentu.
Lagu daerah ini sangat populer karena sering dinyanyikan oleh rakyat di daerah tersebut dan rakyat lainnya.
Nah, lagu daerah adalah lagu yang sederhana, dengan menggunakan bahasa dari daerah tertentu.
Selain itu, dalam lagu daerah sendiri memiliki tema yang diangkat dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
Baca Juga: Fungsi Musik dalam Tradisi Masyarakat Indonesia, Materi Seni Budaya Kelas 8 SMP
Hal ini bertujuan agar lagu daerah bisa lebih mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat daerah.
O iya, pencipta lagu daerah ini biasanya tidak diketahui atau disebut dengan anonim.
Sekarang, kita lanjut ke pembahasan mengenai ciri-ciri musik daerah berikut ini, yuk!
Ciri-Ciri Musik Daerah
Berikut ini beberapa ciri-ciri dari musik daerah, di antaranya:
1. Menggunakan Bahasa Daerah
Lagu daerah menggunakan lirik yang berasal dari bahasa daerah yang sesuai dengan daerah tententu.
Misalnya, lagu daerah Jawa Barat akan menggunakan bahasa Sunda, sementara lagu daerah Jawa Tengah akan menggunakan bahasa Jawa.
Baca Juga: Teknik Memainkan Alat Musik Angklung
2. Tidak Diketahui Penciptanya
Lagu daerah kebanyakan tidak diketahui penciptanya atau disebut juga dengan anonim.
Nah, lagu daerah ini bersifat turun temurun, maka dari itu penciptanya jarang diketahui oleh orang-orang.
Selain itu, lagu daerah juga tidak tertulis dan penyebarannya dari mulut ke mulut melalui kebiasaan masyarakat.
3. Melodi dan Irama yang sederhana
Lagu daerah memiliki melodi dan irama yang sederhana sehingga membuat lagu daerah lebih mudah untuk dinyanyikan.
Hal inilah yang membuat lagu daerah bisa dilestarikan karena kemudahan dalam menyanyikannya oleh masyarakat sekitar.
4. Memiliki Makna
Lagu daerah memiliki makna yang disesuaikan berdasarkan nilai-nilai yang ada dalam kehidupan dan kebudayaan dari masyarakat di tempat lagu itu berasal.
Sehingga, lagu daerah memiliki nilai kebudayaan yang tinggi karena lahir dari kehidupan masyarakat itu sendiri.
5. Bersifat Turun Temurun
Lagu daerah dikenal karena adanya proses turun temurun yang dilakukan oleh masyarakat.
Jadi, lagu daerah diturunkan dari orang tua kepada anaknya secara terus menurus, sehingga lagu daerah tetap ada sampai saat ini.
O iya, lagu daerah juga umumnya dinyanyikan saat anak-anak sedang melakukan sebuah permainan.
Baca Juga: Mengenal Unsur-Unsur Seni Musik beserta Penjelasannya
6. Khas Suatu Daerah
Lagu daerah sangat lekat dengan suatu daerah sekaligus menjadi ciri khas dari daerah tersebut.
Hal ini tidak lepas dari lirik lagu daerah yang bersifat lokal dengan disesuaikan berdasarkan dialek masyarakat setempat.
Nah, itu tadi pengertian dan ciri-ciri lagu daerah yang bisa menjadi referensi bagi Adjarian dalam menjawab soal Uji Kompetensi di halaman 53.
Tonton juga video ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR