Latar Belakang Munculnya Nasionalisme Indonesia
1. Memperluas Pendidikan
Pada masa penjajahan, pemerintah Hindia Belanda menerapkan suatu kebijakan yang dinamakan sebagai kebijakan politik Etis pada tahun 1901.
Kebijakan politik ini memiliki tujuan untuk memperbaiki kondisi masyarakat Indonesia yang semakin terpuruk dari hari ke hari.
Tetapi pemerintah Hindia Belanda melakukan beberapa kecurangan di dalam kebijakan politik Etis tersebut.
Beberapa kecurangan yang dilakukan, yaitu:
a. Irigasi hanya untuk kepentingan perkebunan Belanda.
b. Emigrasi atau transmigrasi hanya untuk mengirim orang-orang Jawa ke luar Jawa guna dijadikan buruh perkebunan dengan upah murah.
c. Pendidikan hanya sampai tingkat rendah, yang bertujuan memenuhi pegawai rendahan.
Baca Juga: Pengaruh Kebijakan Kerja Paksa pada Masa Penjajahan
Pendidikan tinggi hanya untuk orang Belanda dan sebagian anak pejabat.
Akan tetapi, kita mendapatkan beberapa efek positif dari kebijakan politik Etis ini, yaitu masyarakat Indonesia mendapatkan pendidikan yang layak.
Oleh karena itu, banyak warga negara Indonesia yang berkembang pesat dan beberapa orang menjadi pelopor gerakan pendidikan, sosial, dan politik.
Hal ini juga melahirkan kebijakan politik yang berpengaruh kepada lahirnya tokoh pemimpin pergerakan nasional Indonesia, lo.
"Indonesia mendapatkan pendidikan melalui politik Etis pada tahun 1901."
Penulis | : | Abby Wijaya |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR